MOJOWARNO, KabarJombang.com – Polsek Mojowarno kini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan pelecehan seksual dan kekerasan fisik yang terjadi di Madrasah Aliyah (MA) Darul Faidzin, Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Langkah ini dilakukan setelah ratusan siswa sekolah tersebut menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu, (13/11/2024). Unjuk rasa tersebut dipicu oleh laporan adanya dugaan pelecehan seksual terhadap beberapa siswa oleh oknum di lingkungan sekolah.
Kapolsek Mojowarno AKP Trisula menjelaskan, pasca aksi demonstrasi, pihaknya segera melakukan monitoring di lokasi kejadian. Berdasarkan temuan sementara, polisi berencana untuk mendalami lebih lanjut kasus ini dengan memanggil sejumlah saksi dan korban untuk dimintai keterangan. “Kami akan berkoordinasi dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang untuk mengusut tuntas dugaan kekerasan fisik maupun pelecehan seksual yang melibatkan siswa-siswa ini,” ungkap Trisula dalam keterangan persnya Jum’at (15/11/2024).
Sementara itu, aparat kepolisian juga telah meningkatkan pengawasan di sekitar MA Darul Faidzin guna mencegah terjadinya unjuk rasa lanjutan. Selain itu, Kapolsek juga mengimbau para tokoh masyarakat dan agama di wilayah tersebut untuk turut berperan aktif dalam meredam ketegangan yang ada. “Kami berharap dengan dukungan tokoh masyarakat dan agama, masalah ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan keresahan yang lebih besar,” tambah Trisula.
Ratusan siswa yang terlibat dalam unjuk rasa menuntut agar pihak ketua yayasan dan kepala sekolah mundur dari jabatannya. Aksi mereka digelar sebagai bentuk protes terhadap sikap ketua yayasan yang dianggap arogan dan adanya dugaan pelecehan yang terjadi di sekolah tersebut. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, pihak kepolisian juga telah menggelar patroli rutin di sekitar sekolah. Upaya ini dilakukan agar keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar MA Darul Faidzin, Catak Gayam, Mojowarno, dapat tetap terjaga.