JOMBANG, KabarJombang.com – Idul Adha di masa pandemi mengharuskan lembaga-lembaga sosial dan keagamaan lebih intensif memberikan edukasi kepada masyarakat.
Bukan hanya soal pelaksanaan jemaah Salat Id, tapi juga pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging kurba.
Atas dasar itu, Pengurus Cabang NU Jombang melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) mengimbau panitia kurban tidak membuat kerumunan pada saat penyembelihan hewan kurban.
Hal itu sesuai dengan surat edaran PCNU bernomor 1061/PC/A.1/L-12/VI/2020 yang dikeluarkan pada akhir Juni lalu.
“Harus ada pembatasan warga yang hadir dalam proses penyembelihan hewan kurban. Diimbau, yang hadir hanya orang yang berkurban dan panitia kurban,” kata Ketua LTMNU Jombang, Moh. Makmun, Selasa (28/7/2029).
Demikian juga dengan pembagian daging kurban. Merujuk pada surat edaran itu, Makmun menegaskan, jangan sampai ada pengumpulan massa saat pembagian kurban.
“Sebaiknya daging kurban dibagikan ke rumah-rumah penerima. Tidak dengan mendatangkan mereka ke satu titik masjid, musala atau rumah tertentu,” katanya.
Lebih jauh dosen Prodi Hukum Keluarga di Unipdu Jombang itu mengatakan, selain protokol teknis tersebut, pihaknya tetap mengimbau penerapan protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan pemerintah.
“Selain protokol teknis pada saat penyembelihan dan pembagian daging kurban, protokol setandar tetap harus dipatuhi, misalnya selalu bermasker, tidak perlu berjabat tangan dan sering mencuci tangan dengan sabun,” pungkas Makmun.
