JOMBANG, KabarJombang.com – KH. Nur Hadi yang kerap dipanggil Mbah Bolong, memperingatkan jamaah untuk tidak ngawur dalam berdoa dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Pernyataan ini disampaikannya pada saat pengajian Peringatan Haul Alm. Kasiman, orangtua salah satu warga di Jalan Prof. M. Yamin, Perumahan Citra Raya Block E, Pandanwangi Jombang.
Menurut Mbah Bolong, dalam berdoa jangan asal-asal atau ngawur, karena Allah akan menjawab apapun doa tersebut. Seperti saat mengetuk pintu berkali-kali, pasti akan dibuka. Jadi kiai fenomenal ini berpesan, jangan sekali-kali meremehkan sebuah doa.
“Berdoa itu juga membutuhkan sholawat, peran dari anak yatim, orangtua, mengundang jamaah, dan shodaqoh agar mudah dikabulkan sama Allah. Layaknya handphone yang membutuhkan sinyal, begitulah peran manusia dalam berdoa pasti juga butuh sinyal. Dan mengaji seperti ini layaknya sedang berdoa ditaman-taman surga,” katanya didepan jamaah, Rabu (12/8/2020).
Berdoa itu selamatnya hidup seperti perintah dalam Al-Qur’an Surat Al-Falaq ayat 1:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ
Artinya: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.”
Dari ayat tersebut Allah memerintahkan kita untuk senantiasa menjaga diri agar terhindar dari penyakit dan fitnah seperti pandemi Covid-19 ini.
Mbah Bolong juga menyampaikan jika ada seorang anak yang durhaka, berani kepada orangtuanya maka anak tersebut tidak akan pernah bisa kaya, begitu juga dengan menikah tanpa adanya restu dari orangtua.
Mbah Bolong menambahkan, bahwa membaca Al-Qur’an dan shalat itu sama dengan berdzikir. Insya’allah jika selalu dilaksanakan, maka hidup akan diridhoi dan mendapat berkah dari Allah.
Selain itu, lanjut dia, seseorang yang mau bersyukur dari nikmat yang diberikan Allah itu akan awet, dan cara bersyukur juga harus sadar kita ini siapa, karena nikmat itu adalah titipan. Menjadi islam adalah nikmat tertinggi. Seperti Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.”
“Jadi, siapa yang selalu bersyukur kepada Allah, maka Allah akan senantiasa menambah nikmatnya dan akan diganti Allah diakhirat. Cara untuk bersyukur itu seperti saat kita menjadi anak maka terimakasih ke orangtua, murid terimakasih ke guru, dan itu akan mencakup hakikatnya terimakasih kepada Allah,” papar Kiai (44) asal Jombang ini.
Dia juga menyampaikan, manusia diminta untuk selalu menanam kebaikan. “Maka kita akan banyak memetik kebaikan pula sampai diakhirat, barokah terus,” imbuh dia.