JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam suasana santai namun penuh makna, ala tongkrongan warung kopi. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang berdiskusi saling menggagas terkait orientasi besar olahraga, seni dan budaya, pada Minggu (28/7/2024).
Sebuah kedai di Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang, menjadi tempat yang kental akan gagasan dari para pelajar Nahdliyyin tersebut.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jombang, M. Syahrul Munir, menyampaikan, bahwa diskusi ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk lebih dekat dengan para pemuda, terlebih para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang. Selain itu ingin mendengarkan ide dan aspirasi dari mereka.
“Melalui diskusi seperti ini, kita ingin lebih dekat mendengar aspirasi serta menggali potensi dan kreativitas dari para pelajar NU yang ada di Jombang,” ujar pria lulusan Komunikasi dan Peyiaran Islam, UIN SATU Tulungagung.
“Kami sangat mengharapkan adanya program kerja yang dinamis serta relevatif untuk ditindak lanjuti dalam aksi nyata,” tegasnya.
Menurutnya selama ini bidang olahraga, seni dan budaya yang ada di kepengurusanya hanya sekedar bisa membuat kompetisi saja tanpa adanya pembinaan yang khusus.
Dalam diskusi tersebut ia menginginkan adanya sebuah wadah dari para kader yang berpotensi untuk bisa berprestasi dari skala ranting atau desa. Bahkan menurutnya kalau bisa mereka harus berani tampil di luar Jombang.
“Kita mulai dari sekarang, banyak bibit-bibit yang berpotensi di kalangan IPNU IPNU Jombang, belum terwadahi dengan baik,” ungkap pria berkacamata minus tersebut.
“Mereka harus kita berikan pemdampingan serta pembinan yang serius, supaya IPNU IPPNU di Jombang ini tidak hanya dikenal sebagai aktivis saja. Akan tetapi bisa juga dikenal karena prestasinya di bidang olahraga, seni, dan budaya,” lanjutnya.
Selaras dengan hal tersebut, Ketua PC IPPNU Jombang, Herlina Dwi Ariani menambahkan. Terkait dengan potensi ia mengakui banyak kader berbakat yang seharusnya bisa di manfaatkan para pelajar yang tergabung di organisasi berlogo bulat dan segitiga tersebut.
“Kita selama ini mempunyai banyak kader yang berbakat, baik di bidang olahraga, seni maupun budaya. Akan tetapi mereka terkendala dengan kurangnya wadah yang bisa mengantarkanya ke jenjang yang lebih profesional lagi,” sambungnya.
Wanita yang baru saja menyandang gelar sarjana tersebut, mengaku berencana akan mengantarkan bakat-bakat dari para kadernya. Baik yang masih terpendam maupun yang sudah mulai muncul, untuk bisa lebih serius lagi menekuninya dan akan dibuatkan wadah yang tepat.
Sementara itu, ide dari diadakanya diskusi ini merupakan hasil pemikiran dari departemen Olahraga Seni dan Budaya (OSB) PC IPNU IPPNU Kabupaten Jombang.
Wakil Ketua Departemen OSB PC IPNU Jombang, Iqbal Athoillah mengatakan, dalam agenda diskusi yang bertajuk ‘Opo Se Bos’ tersebut mengatakan. Upaya ini dilakukanya guna menyelaraskan dari gagasan ke depan mengenai olahraga, seni dan budaya.
“Diskusi ini kita adakan dengan tujuan untuk menyelaraskan dari gagasan yang sudah kita buat ke depan mengenai olahraga, seni dan budaya. Terlebih bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) dalam tingkat kecamatan yang selama ini masih tersisishkan,” terangnya.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan Eka Shasmita Wakil Ketua Departemen OSB PC IPPNU Jombang. Menurutnya kegiatan ini adalah langkah awal dari pihaknya, untuk bisa mengkordinasikan program-program yang telah dirancangnya dengan seluruh pengurus tingkat kecamatan.
“Selain itu lewat acara ini kami juga akan meluncurkan buku panduan olahraga, seni dan budaya yang dibuat PC IPNU IPPNU Jombang. Buku tersebut berisi pedoman-pedoman untuk menjalankan program di bidang OSB.” jelasnya.
“Buku itu juga memuat tentang bagaimana arah kedepanya dari bidang olahraga, seni, dan budaya yang ada di kepengurusan PC IPNU IPPNU Jombang. Dengan tujuan untuk mempermudah jalanya organisasi pada bidang tersebut,” pungkasnya.
