JAKARTA, KabarJombang.com – Pertemuan Paguyuban Arek Jombang (Pager Ijo) di Jakarta, Sabtu (10/05/2025) membuahkan hasil positif. Tak hanya sebagai momentum silaturahmi tapi juga memberikan gagasan-gagasan maju tentang pembangunan Jombang.
Atmaji Sapto Anggoro, ketua panitia Pager Ijo 2025 mengatakan, Pager Ijo akan segera dibuat yayasan diaspora yang akan membantu Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal kajian-kajian ilmiah yang melibatkan 27 profesor dari banyak kampus negeri.
“Sebagian besar profesor yang tergabung dalam Pager Ijo akan membantu untuk membuat kajian ilmiah tentang potensi-potensi yang ada di Jombang. Yang baru-baru ini sudah kami lakukan adalah membuat riset tentang kopi ekselsa Wonosalam. Ini perlu diimplementasikan, makanya kami dorong untuk segera diimplementasikan,” jelasnya.
Menurutnya, Jombang selama ini bergerak stagnan. Karena itu Pager Ijo sebagai komunitas yang kini berkembang dan segera memiliki badan hukum akan memberikan kontribusi untuk kemajuan Kabupaten Jombang.
Sapto menambahkan, Jombang yang selama ini dikenal dengan kiainya, duren wonosalamnya, juga punya potensi-potensi lain yang perlu dikembangkan. Salah satunya kopi ekselsa sebagai bibit unggul dipengaruhi kondisi alam yang menarik di Wonosalam.
“Kita juga banyak pemikiran yang kami sampaikan ke Abah Warsubi yang notabene merupakan pengusaha. Kita akan bikin monitoring analitik di kabupaten Jombang untuk melakukan proses pemantauan dan analisis data untuk memahami kinerja dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemerintah daerah,” paparnya.
Sehingga, lanjut dia, dalam pengambilan keputusan, Abah Warsubi sebagai Bupati Jombang dapat membuat keputusan yang tepat untuk pembangunan Jombang.
“Proses ini meliputi pemantauan berbagai indikator kinerja, evaluasi pelaksanaan program, dan analisis dampak kebijakan. Sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran. Selain itu monitoring analitik ini juga dapat memastikan pelaksanaan program dan kebijakan sesuai dengan rencana,” katanya.
Sapto yang juga merupakan Anggota Dewan Pers ini menambahkan, pemerintah kabupaten Jombang juga akan bekerjasama dengan Pager Ijo dalam melakukan media monitoring dan analitik.
“Arus data begitu cepat terdistribusi tiap detiknya pada berbagai portal dunia maya juga media konvensional seperti, Media Massa Daring, Media Cetak, Media Sosial, Saluran Televisi dan sebagainya. Butuh analisis mendalam pada isu-isu strategis,” jelasnya.
Menurut Sapto, ke depan Pager Ijo juga akan melibatkan anak-anak muda Jombang yang kuliah di UI dalam diskusi-diskusi terkait pembangunan Jombang ke depan sebagai upaya melakukan proses regenerasi.