Ecoton Beberkan Dampak Bahaya Penambangan Pasir di Sungai Brantas

Aktivitas tambang pasir ilegal di Sungai Brantas, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Sabtu (5/11/2022)./Karimatul Maslahah/
  • Whatsapp

MEGALUH, KabarJombang.com – Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Sungai sepanjang 320 km ini, alirannya melewati Kabupaten Jombang dan menjadi sumber kehidupan masyarakat terutama untuk pertanian dan kebutuhan harian.

Penting bagi kehidupan masyarakat, kelestarian sungai ini terganggu adanya penambangan pasir di wilayah perbatasan Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang dan Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga

Juru Peneliti Ecoton, Amiruddin mengatakan, aktivitas penambangan pasir jika terus berlanjut akan menyebabkan rusaknya ekosistem perairan sungai. Dan bekas lubang tambangannya akan membahayakan keselamatan masyarakat sekitar.

“Tanggul atau bantaran sungai akan mudah longsor karene dasar sungai akan turun, pasir di dasar sungai sebagai tempat pemijahan telur ikan juga akan terganggu.

Jika itu dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya perbaikan, dikhawatirkan membahayakan keselamatan warga,” terangnya pada Sabtu (12/11/2022).

Bukan hanya itu, biaya produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menjadikan sungai Brantas sumber bahan baku juga akan turut terdampak jika air sungai keruh akibat aktivitas penambangan pasir di Sungai Brantas.

“Kualitas air akan keruh dan bisa menambah biaya produksi PDAM yang mana bahan bakunya diambil dari sungai Brantas,” ujarnya.

Peneliti Ecoton ini juga merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan BBWS Brantas untuk melakukan upaya pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar sungai. Juga, penindakan ke pemodal yang menyebabkan penambangan ilegal tetap berlangsung.

“Tindakan salah satunya memang penegakan hukum karena ada pelanggaran aktivitas penambangan pasir di sungai. Dan juga perlu adanya pembinaan dan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap sungai,” tandasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait