NGORO, KabarJombang.com – Pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum seperti pedagang pasar, lansia, dan pelayanan publik, dilakukan Puskesmas Kesamben, Ngoro, Jombang, di Balai Desa Gajah, Kamis (1/4/2021).
Sukardi Rifai (54) warga Gajah mengatakan sangat antusias terkait adanya vaksinasi Covid-19 di desanya. Dia menyampaikan rasa terima kasih itu kepada Pemkab Jombang sebab telah menerima vaksinasi.
“Bagus sekali adanya vaksinasi Covid-19 ini. Terlebih kami masyarakat paling bawah telah menerima vaksin Covid-19. Setelah vaksin saya tidak ada masalah, dan normal-normal saja,” terangnya pada KabarJombang.com.
Pelayanan vaksinasi di Desa Gajah dilakukan selama dua hari, mulai Rabu (31/3/2021) kemarin hingga hari ini. Pelayanan dimulai dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Kepala Puskesmas Kesamben, Kecamatan Ngoro, dr Didin Sudiana menuturkan, masyarakat sangat antusias menerima vaksin hingga rela mengantri dengan tertib. Sehingga stigma masyarakat yang awalnya takut, setelah vaksin ternyata baik-baik saja.
“Hal itu tidak seperti dibayangkan selama ini, yang awalnya takut kini menjadi antusias. Target sasaran desa masing-masing adalah 600. Namun tidak bisa dipungkiri hal itu bisa melebihi target karena banyaknya masyarakat,” tuturnya.
Sementara Sri Ambarwati tenaga promosi kesehatan Puskesmas Kesamben, menyampaikan jika pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum sudah terlaksana sejak tanggal 28 Maret 2021 dimulai dari Desa/Kecamatan Ngoro.
“Kemarin di Desa Ngoro sasaran kita lebih dari target, ada 700 masyarakat yang sudah menerima vaksin. Selanjutnya vaksinasi akan kami berikan di empat desa lainnya yaitu Kauman, Kesamben, Kertorejo, Sugihwaras, sementara dua lainnya Ngoro dan Gajah sudah,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwasanya vaksin yang diterima masyarakat adalah vaksin Astrazeneca, berbeda dengan vaksin Sinovac. Sehingga efek samping yang ditimbulkan juga berbeda mulai dari mual, pusing, hingga demam.
“Jelas vaksin astrazeneca ini berbeda dengan sinovac, range untuk vaksin yang kedua itu jaraknya minim 8 minggu hingga 12 minggu. Efek samping itu wajar dan setelah vaksin kami berikan obat paracetamol pada setiap orang untuk mengurangi efek sampingnya,”pungkasnya.