JOMBANG, KabarJombang.com- Peningkatan angka positif Covid-19 di Kabupaten Jombang, sudah tembus 700 lebih pasien. Terkait itu, Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) Jombang, Aan Anshori, menyorotnya.
Menurut Aan, persoalan Covid-19 secara umum tidak boleh disepelekan meskipun bulan Agustus kemarin sempat mengalami penurunan. Karena adanya peningkatan dilevel nasional tidak menutup kemungkinan Jombang juga akan terpengaruh.
Dalam hal ini menurut Aan perlu adanya kesungguhan seperti melakukan tes secara serentak. Karena jika kesungguhan itu dirasa kurang, maka akan banyak memicu kritikan dari berbagai kalangan masyarakat.
“Jadi, kuncinya masyarakat dites dan diberikan edukasi yang konkrit dulu. Sehingga dapat dilihat mana yang terpapar mana yang tidak,” ujar Aan kepada KabarJombang.com, Selasa (15/9/2020).
Aan menambahkan, Pemkab Jombang dalam melakukan trobosan perihal pembiayaan masih setengah hati.
Menurutnya, tes PCR gratis seharusnya bisa dilakukan sebagai salah satu trobosan, meskipun tidak semua masyarakat menikmatinya.
“Namun, jika pemerintah kabupaten tidak bisa melakukan penggratisan. Setidaknya dengan memberikan pelayanan yang sangat murah atau subsidi kepada masyarakat dalam melakukan tes seperti PCR maupun Swab,” tegasnya.
Ia juga melihat bahwa pemerintah kabupaten dalam penanggulangan Covid-19 belum cukup optimal. Begitu juga transaparansi dan akuntabilitas penggunaan atau pengalokasian dana yang masih lemah.
Dikatakannya, keadilan yang seharusnya dilakukan pemerintah kabupaten terkait pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Yaitu sejauh mana masyarakat mendapatkan haknya untuk merdeka dari Covid-19.
“Secara mikro cara yang bisa dilakukan dengan mendapatkan tes, sehingga apapun hasilnya akan bisa jelas. Dengan itu juga pemerintah akan terbantu mana masyarakatnya yang sehat mana yang tidak,” ungkapnya.
