JOMBANG, KabarJombang.com – Bukan hanya istri, suami juga bisa merasa tidak bergairah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Ketahui apa saja yang dapat menyebabkan suami tidak bergairah.
Stres bisa menjadi faktor suami tidak bergairah di ranjang
Memiliki kehidupan seksual bergelora nyatanya tak sesederhana membaca Kamasutra. Terkadang, ada saja hal yang menjadi alasan kenapa suami tidak bergairah. Mulai dari stres, tidak percaya diri, depresi, dan masalah disfungsi seksual.
Bukan hanya suami, istri tidak bergairah juga bisa berakar dari masalah yang sama. Apabila pemicunya adalah stres sementara, tentu akan mereda saat urusan beres. Namun jika berlarut-larut, harus ada titik terang sebelum mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Tidak berlebihan jika menempatkan kepuasan seksual sebagai salah satu faktor krusial dalam sebuah hubungan. Namun, kesibukan, masalah di tempat kerja, rumitnya kondisi finansial, dan banyak lagi faktor lain bisa menyebabkan gairah padam.
Sebelum terjebak dalam hubungan pernikahan tanpa seks yang memuaskan, coba petakan terlebih dahulu alasan kenapa istri atau suami tidak bergairah di ranjang, seperti:
- Usia
Usia memengaruhi performa seksual
Hal alami yang tak terhindarkan dapat berpengaruh terhadap gairah seksual adalah usia. Bertambahnya usia sekitar 45 tahun ke atas dapat menurunkan keintiman seksual. Akan ada perubahan fisik baik pada perempuan maupun laki-laki, semuanya berpengaruh terhadap kemampuan menikmati seks.
Pada perempuan, perubahan yang bisa terjadi adalah dinding vagina menjadi lebih tipis. Selain itu, lubrikasi alami juga lebih jarang terjadi sehingga penetrasi bisa terasa menyakitkan.
Pada laki-laki, keluhan yang bisa muncul seiring dengan penuaan adalah disfungsi ereksi. Faktor-faktor ini bisa menjadi alasan kenapa istri atau suami tidak bergairah.
2. Stres
Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu stres, mulai dari pekerjaan, rutinitas, kondisi finansial, rekan kerja, dan banyak lagi. Ketika stres datang bertubi-tubi dan menyita pikiran, gairah untuk bercinta bisa saja padam.
Jangan luput pula bahwa pemicu stres juga bisa berakar dari hubungan itu sendiri. Pertengkaran terus menerus dengan pasangan bisa menyebabkan seseorang tidak bergairah mengupayakan seks enak.
3. Disfungsi seksual
Ejakulasi dini dapat merontokkan kepercayaan diri lelaki
Berbagai gangguan disfungsi seksual seperti ejakulasi dini, disfungsi ereksi, hingga ejakulasi yang tertunda dapat berpengaruh signifikan terhadap kualitas hubungan seksual.
Ketika merasa tak bisa memuaskan pasangan, masuk akal apabila merasa tidak lagi bergairah. Lebih lanjut, hal ini juga akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang. Apabila tidak diupayakan dengan berkomunikasi terbuka dengan pasangan untuk mencari penanganan yang tepat, ini bisa menjadi awal terciptanya sexless marriage.
4. Penyakit kelamin
Alasan kenapa suami tidak bergairah di ranjang juga bisa karena adanya penyakit kelamin seperti balanitis. Telusuri penyebabnya sekaligus cara mengatasinya.
Umumnya, kondisi ini dapat terjadi pada orang dewasa yang belum sunat.Tak hanya balanitis, ada juga infeksi menular seksual lain yang bisa memicu meredupnya gairah seksual dengan pasangan.
Jika ini yang terjadi, pastikan untuk tidak melakukan hubungan seksual hingga benar-benar sembuh demi menghindari penularan.
5. Gangguan hasrat seksual hipoaktif
Disebut juga hypoactive sexual desire disorder, ini adalah kelainan seksual yang bisa membuat istri tidak bergairah. Orang yang mengalami kondisi ini tidak merasakan fantasi seksual atau keinginan untuk bercinta.
Lebih jauh lagi, HSDD ini adalah jenis disfungsi seksual yang paling umum terjadi pada perempuan. Setidaknya, 8,9% perempuan berusia 18-44 tahun mengalaminya. Bahkan, HSDD bisa terjadi pada 12,3% perempuan berusia 45-64 tahun.
Menurut penelitian, gangguan hasrat seksual hipoaktif ini bisa memicu kondisi kesehatan memburuk, emosi negatif, tidak bahagia, hingga merasa tak puas dengan pasangan.
Apapun penyebab hilangnya gairah seksual pasangan, langkah awal yang wajib dilakukan adalah berkomunikasi secara terbuka. Sampaikan apa perubahan yang dirasakan sembari bersama-sama kompromi menemukan titik terang.
Barulah kemudian, bisa ditelisik apa biang hilangnya gairah seksual dan bagaimana cara memantiknya kembali.
Hindari membicarakan topik sensitif ini di kamar tidur. Pilih teritori yang netral tanpa gangguan dan privasinya terjaga. Jika pasangan tidak tahu apa pemicunya, menyarankan pemeriksaan medis bisa jadi pilihan.
Sebaliknya jika jelas apa penyebabnya, bekerjasamalah untuk mencari solusinya. Ada kalanya pasangan masih menutup diri dan enggan membahas topik ini.
Itu wajar. Beri waktu hingga benar-benar siap untuk membahas, bisa juga dengan menjajal konseling bersama pasangan.