JOMBANG, KabarJombang.com – Influenza atau penyakit flu dipicu oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Umumnya, penyakit ini berlangsung dalam waktu 7-10 hari, dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan atau perawatan khusus.
Serangan flu biasanya terjadi saat musim penghujan tiba. Lantas, apa yang menjadi penyebab flu saat musim hujan?”
Cuaca menjadi salah satu kondisi yang memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), prakiraan musim hujan di Indonesia tahun 2021-2022 terjadi pada kisaran bulan Oktober dan November.
Nah, saat memasuki musim penghujan, masalah kesehatan lebih mudah menyerang. Salah satu penyakit yang umum dialami saat musim hujan tiba adalah flu.
Penyebab Flu Sering Dialami saat Musim Hujan
Flu menjadi salah satu penyakit yang umum dialami oleh semua orang, terutama bagi pengidap rinitis alergi dan alergi cuaca dingin. Flu adalah penyakit yang ditularkan melalui udara.
Musim hujan sendiri dapat memicu berbagai infeksi yang ditularkan patogen kecil melalui udara. Selain flu, beberapa penyakit yang rentan menyerang saat musim hujan, yaitu pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.
Pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, mereka tidak akan terpengaruh terhadap infeksi virus ini. Namun, pada orang tua dan anak-anak, mereka lebih rentan mengalaminya akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah atau sedang berkembang.
Saat musim hujan, terjadi fluktuasi suhu udara yang ekstrem. Kondisi tersebut ditandai dengan perubahan suhu panas saat matahari terik, kemudian menjadi dingin saat hujan turun.
Nah, fluktuasi suhu akibat curah hujan yang tinggi, serta kelembapan udara memiliki pengaruh tinggi pada tingkat penyebaran penyakit menular, termasuk infeksi irus flu. Gejalanya biasanya datang secara tiba-tiba, dan muncul 1-2 hari setelah seseorang terpapar virus.
Gejala tersebut meliputi:
- Demam lebih dari 40 derajat Celcius.
- Menggigil.
- Nyeri otot.
- Merasa sangat lelah.
- Sakit kepala.
- Mata berair dan panas.
- Batuk dan bersin.
- Sakit tenggorokan.
- Hidung tersumbat.
- Sakit perut.
- Batuk-batuk hingga 6 minggu.
Kebanyakan kasus flu dialami dalam kasus yang ringan, sehingga penyakit dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus dari dokter.
Namun, jika sejumlah gejala tersebut tidak kunjung hilang dalam waktu hampir 1 minggu, segeralah ke dokter.
Persiapan yang Dilakukan untuk Menghadapi Flu
Hidung tersumbat bukan hanya mengganggu aktivitas harian yang dilakukan. Bahkan, sekadar membuka mata pun rasanya pusing dan hanya ingin tidur saja.
Jika flu ditandai dengan pilek dan bersin-bersin, bisa jadi pemicunya adalah alergi. Jika flu disertai dengan hidung mampet, anda bisa mengatasinya menggunakan nasal spray atau teknik mencuci hidung.
Namun, jika langkah tersebut tidak dapat mengatasinya, kamu bisa mendiskusikan langkah tepat untuk mengatasi flu dengan dokter.