Reagen Sempat Habis, Puluhan Pasien Suspek Antre Tes PCR di RSUD Jombang

RSUD Jombang.(Dokumen KJ)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Jumlah pasien suspek Covid-19 di RSUD Jombang terus membludak sejak awal bulan Desember 2020 ini. Bahkan, ruang isolasi yang khusus untuk merawat pasien positif virus Corona sempat mengalami overload. Dari total 86 jumlah bed yang disediakan, hingga hari ini sudah ada 87 pasien positif Covid-19 yang harus menjalani karantina.

Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran mengatakan, selain kelebihan kapasitas, di RSUD juga sempat mengalami stagnan cukup luar biasa untuk pemeriksaan tes PCR. Hal ini lantaran rumah sakit setempat kehabisan reagen (pereaksi kimia), bahan yang dipakai memeriksa PCR selama beberapa hari.

Baca Juga

Meski begitu, kondisi ini segera teratasi setelah sekitar dua hari lalu pereaksi kimia itu datang. Dan hingga saat ini, ada sekitar 30 pasien suspek covid-19 yang masuk daftar antre pemeriksaan PCR.

“Reagen pemeriksaan PCR kami stoknya sempat habis, kita pesan saat itu barangnya belum ada, sehingga terjadi stagnan yang luar biasa, tercatat mulai tanggal 1-7 Desember kemarin ada 87 pasien, padahal total bednya hanya 86 yang kami sediakan,” ujarnya, Selasa (8/12/2020).

“Tapi kami masih menyediakan ruang khusus bagi mereka untuk observasi yang belum terkonfirmasi positif covid-19,” tandasnya.

Dijelaskannya, setiap bulan selama musim virus corona, rata-rata kebutuhan reagen di RSUD Jombang mencapai 500-600 pemeriksaan. Untuk mengantisipasi kekurangan, pihaknya telah menambah jumlah pesanan hingga hampir dua kali lipat dari biasanya.

“Kita tambah pesanan sampai seribu, sempat terjadi penundaan pengiriman sehingga terjadi stagnan pasien ruangan, tapi sudah dua hari ini lancar, pengiriman datang minggu sore kemarin,” terangnya.

Menurut Puji, sejak Jombang kembali menyandang status zona merah kasus penyebaran covid-19, penambahan pasien di RSUD Jombang cukup drastis dengan kondisi mulai sedang hingga berat.

Dia menghimbau, masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan. Sebab, sekitar 80 persen kasus positif covid-19 di Jombang, berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Jadi yang memiliki riwayat pernah kontak erat dengan pasien covid-19 wajib isolasi mandiri secara penuh, kalau ada gejala yang mengarah semisal demam diikuti sesak segera datang ke RSUD Jombang sehingga cepat kami berikan tindakan,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait