PMK Masih Merebak di Jombang, Lockdown Kandang Jadi Langkah Antisipasi Putus Mata Rantai

Foto : Peternakan sapi milik salah satu warga Kabupaten Jombang, Rabu (13/7/2022)./Karimatul Maslahah/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang masih terus merebak. Kepala Dinas Peternakan (Disnak), Agus Susilo menuturkan, penyebaran memang masih belum berhenti.

“Penyebaran PMK masih belum berhenti. Sekarang masih tinggi,” ucapnya pada Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Dari provinsi, juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang status keadaan darurat bencana wabah Penyakit Mulut dan Kuku 30 Mei 2022. Dimana, kabupaten Jombang, termasuk dalam salah satu dari 38 daerah yang masuk dalam kawasan zona merah.

“Antisipasi yang dilakukan dengan melakukan Lockdown kandang,” katanya.

Lockdown kandang sendiri merupakan langkah antisipasi yang dilakukan pihak Pemkab Jombang. Nantinya, jika ada satu sapi yang terjangkit, kandang sapi akan dikarantina. Para pemilik sapi pun, tidak diizinkan untuk pergi ke kandang sapi milik orang lain.

“Yang boleh masuk ke kandang sapi itu pemilik dan juga dokter saja,” ujarnya.

Untuk vaksinasi sapi terjangkit PMK tahap pertama, disebutnya sudah selesai. Tahap kedua akan menyusul dengan tambahan sekitar 2.500 dosis vaksin.

“Akhir bulan nanti. Vaksin tahap dua ini nanti arahnya ke sapi pedaging,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait