MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Masa pendemi Covid-19, jumlah ibu hamil di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, meningkat. Diperkirakan junlahnya melebihi 752 ibu hamil, sesuai target Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang pada tahun 2020.
Perkiraan lonjakan jumlah ibu hamil ini, diungkapkan Dian Mila (33), bidan Puskesmas Mojoagung. Menurutnya, di bulan Agustus 2020 kemarin, harusnya ibu hamil masih mencapai 66 persen. Namun, pihaknya mengatakan telah mendapat 75 persen pasien.
“Perkiraan tahun 2020 ini melebihi target 752 ibu hamil atau sebesar 105 persen dari target. Jadi riilnya lebih banyak dari sasaran yang sudah ditargetkan Dinkes,” ujar Dian saat ditemui di Puskesmas Mojoagung, Jombang, Selasa (1/9/2020).
Sebelumnya, jelas Dian Mila, tahun 2018 target angka pasien ibu hamil sebesar 98 persen atau kurang dari 100 persen di Puskesmas Mojoagung. Sementara tahun 2019 mencapai 100 persen ibu hamil dari target Dinkes Jombang.
Sedangkan, untuk tahun 2020 ini diperkirakan akan mengalami lonjakan yang tidak wajar. Karena untuk ANC (Antenatal Care) TERPADU, berkisar 80 ibu hamil per bulannya pada 10 desa dalam naungan Puskesmas Mojoagung.
“Untuk pelayanan ibu hamil kita batasi per desa, dijadwalkan setiap hari Selasa dan Rabu. Karena proses pemeriksaan ANC (Antenatal Care) TERPADU cukup lama, dan untuk menghindari kerumunan. Tidak seperti dulu yang selalu diterima, kecuali pasien yang memiliki BPJS di Puskesmas Mojoagung,” ungkapnya.
Dikatakannya, lonjakan ibu hamil di wilayah Puskesmas Mojoagung ini, dimungkinkan karena kecenderungan seseorang menetap di rumah atau WFH (Work From Home) lebih lama.