JOMBANG, KabarJombang.com – Tak ingin stok darah kosong atau langka, PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Jombang, melakukan sejumlah strategi. Salah satunya, melalui broadcast SMS Gateway. SMS yang dikirim secara masif tersebut, hanya akan diterima oleh nomor yang sudah dinput sebelumnya dalam database.
SMS Gateway ini, menurut Kabid Pelayanan Medis PMI Jombang, Siswojo, dilakukan sebagai langkah cepat untuk merespon kebutuhan darah yang harus dipenuhi. Pihaknya memastikan, SMS Gateway akan dilakukan, jika memang dari anggota keluarga pasien tidak memenuhi syarat darah yang dibutuhkan alias bersifat emergency atau darurat.
“Kita akan lakukan SMS Gateway untuk mengatasi hal tersebut. Kita broadcast mengenai darah yang langka untuk persediaan stok darah di PMI,” ungkapnya, Kamis (6/8/2020).
Siswojo menjelaskan, kondisi darah langka adalah kondisi yang saat itu dibutuhkan namun stok sedang tidak ada. Selain itu, SMS Gateway digunakan untuk mendefinisikan darah langka menggunakan prosentase yang berbeda, yakni Golongan A 20%, B 30%, AB 10%, O 40% dari keteresediaan darah yang ada.
Terkait ketersediaan darah rusak, Siswojo mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 hampir tidak ada darah yang rusak. Karena hanya satu sampai dua hari darah didapat, sudah langsung digunakan.
“Darah bertahannya sampai 35 hari. Pandemi ini stok darah menurun, jadi cepat sekali darah yang terpakai,” jelasnya.
Pihaknya menandaskan, PMI akan selalu berupaya maksimal terkait ketersediaan stok darah untuk kebutuhan bank darah di rumah sakit.
“Diupayakan merespon cepat untuk memenuhi stok darah yang kosong. Salah satunya memang dari SMS Gateway, jika dari anggota keluarga pasien tidak memenuhi kecocokan dari sample darah pasien,” tutupnya.