JOMBANG, KabarJombang.com – Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jombang mengalami peningkatan sepanjang tahun 2021. Sedikitnya terdapat 2 orang yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho mengatakan bahwa sepanjang tahun 2021, terdapat 68 kasus DBD. Dibanding tahun sebelumnya, Budi menjelaskan bahwa terjadi peningkatan.
“Mungkin meningkat ya, kasus DBD di tahun 2020 lebih rendah daripada yang sekarang ini. Kalau penyebabnya belum kami ketahui ya, pandemi atau apa kami belum tahu,” ujarnya kepada wartawan, Jum’at (7/1/2022).
Dua kasus anak meninggal dunia akibat penyakit tersebut, diketahui terjadi pada bulan Maret dan November tahun 2021. Faktor dari meninggalnya ke-dua anak itu, Budi menjelaskan bahwa penyakit yang dialaminya memang sudah parah saat dibawa ke Rumah Sakit.
“Jadi sepanjang tahun 2021, ada 2 orang yang meninggal dunia. Kalau faktornya memang dari keparahan dari pasien sendiri, sehingga tak tak tertolongi,” jelasnya saat ditemui di halaman kantor Dinkes Jombang.
Upaya Dinkes Antisipasi Penyakit DBD
Kendati di bulan November sudah terdapat beberapa pasien penyakit DBD, pihaknya hingga kini mengatakan bahwa terus berusaha untuk menanggulangi kasus yang dimaksud. Mulai dari bersinergi dengan pihak Puskesmas dan kader Jumantik.
“Mulai Desember itu kita sudah siap siaga. Di situasi seperti ini harus digiatkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), kader Jumantik juga bergerak lagi. Ada juga di Fogging gitu,” katanya.
Sementara itu pihaknya juga memberikan pesan singkat kepada masyarakat bahwa, agar selalu mengantisipasi penyakit yang sangat beresiko tersebut di musim penghujan.
“Bagi masyarakat harus memerhatikan tempat tempat yang terbuka, seperti tampungan air harus ditutup begitu. Kaleng dan botol-botol di musim hujan ini harus disingkirkan,” imbuh Kadinkes Jombang memungkasi.