JOMBANG, KabarJombang.com – Kasus Covid-19 di Jombang kembali melonjak. Hal itu ditandai dengan tren naik kasus konfirmasi sejak memasuki bulan Februari 2022. Menyikapi hal tersebut, Satgas Kabupaten hingga Desa kini kembali merapatkan barisan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Budi Nugroho mengungkapkan dalam rapat koordinasi bersama pihak terkait tentang kondisi kasus covid-19, pihak nya telah mempersiapkan segala kebutuhan penanganannya.
“Kita berkoordinasi, menghitung jumlah tempat tidur rumah sakit di Jombang dan antisipasi kasus lonjakan yang masuk. Memastikan juga obat dan SDM agar seminggu sekali minimal rapid antigen untuk tidak menambah kemungkinan adanya kluster,” ungkapnya, Senin (7/2/2022).
Menurut keterangannya, hingga saat ini Kabupaten Jombang mempunyai sekitar 300an tempat tidur yang tersebar di 13 rumah sakit yang ada.
Mengenai lonjakan kasus covid-19 di Jombang dan mengenai adanya pasien covid-19 jenis omicron, dikatakannya sebagai kasus probable karena terkendala hasil laboratorium.
“Karena satu orang saja pasti kontak erat minim 2 orang kena. Dan selama ini belum ada jawaban dari lab murni omicron, ya sebutannya probable karena gejalanya sama menurut medis. Seandainya hasil lab langsung 1×24 jam antisipasi akan lebih mudah, ini lama kemungkinan sudah menyebar,” katanya.
Sementara itu Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menjelaskan, koordinasi dilakukan sesuai dengan petunjuk untuk pengaktifan kembali satgas dan penanganan covid-19 yang sebelumnya dilakukan.
“Hari ini kita satgas covid-19 Jombang lakukan koordinasi dengan Forkopimda dan instansi terkait, disampaikan sampai hari ini belum ada pasien omicron. Sesuai petunjuk pusat, kita menyiapkan kembali kampung tangguh, pesantren tangguh, pasar tangguh, siapkan isoter, pengawasan isoman, dan tempat karantina harus aktifkan kembali,” jelasnya.
Senada dengan pihak Dinkes Jombang, Bupati Mundjidah menerangkan bahwa hingga saat ini kendala penentuan covid-19 jenis omicron terkendala pada hasil laboratorium.
Kemudian dalam koordinasi yang dilakukan untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Jombang diusulkan agar aplikasi peduli lindungi selalu diaktifkan di tempat umum yang ada.
“Ada usulan agar peduli lindungi diaktifkan di Jombang. Karena nanti ketahuan sudah lakukan vaksin apa belum, dinyatakan sehat atau tidak, bisa diterapkan dimana saja akan luar biasa,” pungkasnya.
Diketahui saat ini tren kasus covid-19 di Jombang mengalami kenaikan, di mana per hari ini (7/2/2022) grafik positif covid-19 di angka 83 yang sebelumnya di angka 50.