JOMBANG, KabarJombang.com – Tak bisa dipungkiri, waktu berhubungan intim sangat menentukan peluang terjadinya kehamilan.
Menurut para ahli, bila Moms ingin cepat hamil, sebaiknya lakukan hubungan intim dengan pasangan saat Moms sedang dalam masa subur.
Sebab pada kurun waktu inilah, yang hanya terjadi sekali dalam sebulan, sel telur dilepaskan dan siap dibuahi sperma.
Dengan demikian, kemungkinan hamil lebih besar dibandingkan saat Moms berhubungan intim di luar masa subur.
Waktu yang Tepat Untuk Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil
Baru-baru ini muncul hasil studi para peneliti dari University Hospital Zurich, sebagaimana dikutip dari motherandbaby.co.uk, yang menyimpulkan bahwa selain berhubungan intim pada masa subur, waktu berhubungan intim yang pas dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.
Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Chronobiology International itu, waktu berhubungan intim paling baik agar cepat hamil adalah pagi hari, tepatnya sebelum pukul 7.30.
Para peneliti mengumumkan temuan tersebut setelah meneliti 12.245 sampel sperma dari 7.068 pria sejak 1994 hingga 2015.
Usia responden pria antara 25 dan 40 tahun. Studi tersebut bertujuan melihat ritme sirkadian dan sirkannual, atau dengan kata lain saat jam biologis tubuh selaras dengan tahun kalender.
Secara khusus, para peneliti mengamati konsentrasi, jumlah total, pergerakan progresif, serta bentuk normal sperma.
Sperma yang sehat dan normal ujungnya berbentuk oval dengan ekor yang panjang, serta sanggup berenang menuju dan membuahi sel telur.
Dari pengamatan tersebut, mereka menemukan bahwa tiga faktor, yaitu konsentrasi, jumlah total, dan bentuk sperma, paling tinggi di pagi hari. Menurut penulis utama studi tersebut, Dr. Brigitte Leeners, sperma berkualitas paling baik di pagi hari.
Dengan kata lain, bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, kemungkinan hamil lebih besar bila melakukan hubungan intim di pagi hari saat kualitas sperma paling bagus.
Masalah Kesuburan Juga Bisa Dialami Laki-Laki
Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa konsentrasi dan total jumlah sperma umumnya meningkat di bulan Maret, April, dan Mei, serta menurun drastis pada musim panas. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.
Umumnya, masalah susah hamil dikaitkan dengan masalah kesuburan pada pihak perempuan.
Padahal menurut para ahli, sebagaimana dikutip dari womenshealth.com.au, data menunjukkan bahwa sekitar 20 persen pasangan yang susah hamil disebabkan oleh masalah fertilitas pada pihak pria.
Dengan mengetahui informasi ini, kini Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil dapat memilih waktu berhubungan intim pada pagi hari.
Para peneliti juga berharap temuan mereka dapat dimanfaatkan untuk perawatan kesuburan di masa depan, terutama dalam membantu pasangan mendapatkan keturunan secara alami.