JOMBANG, KabarJombang.com – Berhubungan intim atau melakukan seks setiap pasangan suami istri (pasutri) tentunya mempunyai fantasi bercinta beranekaragam, namun beberapa kebiasaan seks ternyata dapat membahayakan vagina.
Kesehatan dan keamanan berhubungan intim harus menjadi perhatian oleh pasutri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk dengan menjaga kebiasaan seks yang tidak sehat dan justru membahayakan pasangan.
Berikut beberapa kebiasaan yang perlu ditinggalkan saat berhubungan seks, dikutip KabarJombang.com dari berbagai sumber.
1. Menyemprotkan pewangi atau parfum pada vagina sebelum berhubungan seks
Ada sebagian wanita yang menyemprotkan parfum atau pewangi pada vaginanya. Bahkan ada juga yang menaburkan bedak pada vagina. Hal ini bertujuan untuk membuat wangi organ intim Anda agar pasangan Anda menyukainya saat berhubungan intim.
Meskipun produk ini bisa bikin Anda wangi, tapi kandungan bahan kimianya dapat memicu iritasi yang membuat vagina Anda terasa panas. Vagina Anda tidak perlu sewangi bunga. Cukup jaga kadar pH agar seimbang dan bersihkan dengan wajar menggunakan air bersih, atau bila perlu dengan pembersih khusus kewanitaan yang mengandung povidone-iodine untuk mengusir bakteri dan parasit penyebab infeksi vagina dan bau tak sedap.
2. Menggunakan baby oil sebagai pelumas
Saat vagina Anda kurang cairan atau “seret” saat bercinta dengan pasangan, jangan sekali-kali Anda gunakan baby oil sebagai pelumas karena itu dapat membahayakan vagina. Hal ini malah akan menimbulkan masalah baru pada organ intim Anda.
Jika baby oil digunakan akan menimbulkan iritasi pada vagina Anda.
Sama halnya dengan kulit yang terluka, vagina yang terluka atau iritasi akan mengeluarkan cairan yang malah bisa menimbulkan bakteri datang.
Bahan dasar minyak pada baby oil cenderung kental dan tidak mudah dibersihkan dengan air. Hal ini membuat baby oil terjebak dalam saluran vagina yang membuat bakteri terperangkap hingga menyebabkan infeksi.
Jika memang membutuhkan pelumas, gunakan saja pelumas silikon atau yang berbasis air karena mudah dibersihkan.
3. Melumuri area sekitar vagia makanan atau minuman manis
Jika fantasi Anda seperti ini, pastikan makanan manis tersebut jauh dari organ intim Anda. Jika gula berhasil masuk ke dalam vagina, hal ini akan mengacaukan kadar pH dan menyebabkan jamur atau jenis infeksi lain.
4. Menghindari penggunaan kondom
Kondom berfungsi sebagai pelindung dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Kondom juga dapat berfungsi menghindari hal-hal yang membahayakan vagina, karena dapat menjaga tingkat pH vagina, yang berarti dapat mempertahankan hidup bakteri baik di area vagina. Bakteri baik ini sangat penting karena dapat membantu mencegah infeksi jamur pada vagina dan bacterial vaginosis.
Oleh sebab itu, jika Anda tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin, Anda juga bisa tertular penyakit tersebut.
5. Menggunakan sex toy yang terkontaminasi
Pastikan penggunaan sex toy saat berhubungan seksual yang Anda lakukan tidak menbahayakan vagina. Anda perlu memastikan mainan seks tersebut dalam keadaan steril. Jangan lupa mencuci sex toy dengan sabun dan air hangat untuk mengusir bakteri sehingga mencegah infeksi. Selain itu, jangan berbagi sex toy Anda dengan orang lain bila Anda tidak dapat menjamin kebersihannya. Hal ini justru bisa menjadi sarana penularan penyakit menular seksual.