Dampak Buruk pada Korban Bullying yang Alami Depresi

  • Whatsapp

KabarJombang.com – Belakangan, media sosial dihebohkan oleh berita meninggalnya seorang anak yang menjadi korban bullying. Diberitakan anak tersebut mengalami depresi berat hingga sakit keras. Ibu korban menjelaskan jika anaknya tidak napsu makan karena tenggorokannya sakit. Ketika dirujuk ke rumah sakit, nyawa bocah berusia 11 tahun tersebut tidak tertolong.

Melansir dari CNN Indonesia, bocah itu dipaksa menyetubuhi seekor kucing sambil direkam oleh teman-temannya. Usai kejadian tersebut, korban menjadi murung yang mengarah ke tanda-tanda depresi. Peristiwa ini sontak membuat warganet prihatin terhadap korban sekaligus marah pada anak-anak yang melakukan perundungan.

Baca Juga

Alasan Depresi Bisa Menyebabkan Sakit Keras Hingga Kematian

Melansir dari Verywell Family, anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali menderita secara emosional maupun sosial. Dampaknya, mereka merasa punya harga diri rendah akibat hal-hal buruk yang menimpanya. Korban juga cenderung mengalami berbagai macam emosi, seperti marah, tidak berdaya, frustrasi, kesepian, dan terisolasi. Ujung-ujungnya, depresi pun tak bisa dihindari.

Namun, depresi tidak disebabkan oleh penyebab tunggal. Menurut penelitian, kimia otak, hormon, genetika, pengalaman hidup, dan kesehatan fisik semuanya berperan. Jika tidak ada intervensi, anak dapat mengembangkan kondisi yang disebut learned helplessness. Keadaan ini timbul ketika korban bullying percaya bahwa mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk mengubah situasi.

Korban kemudian berhenti mencoba melawan dan siklus menuju depresi bertambah parah. Pada akhirnya, anak merasa putus asa dan berkeyakinan mereka tidak punya jalan keluar. Depresi yang berkelanjutan kemudian memicu masalah kesehatan. Misalnya, anak jadi lebih sering sakit-sakitan akibat terus-menerus merasa cemas.

Dikutip dari Healthline, korban bullying juga dapat mengidap penyakit serius. Ketidakmampuan untuk fokus hingga memiliki hubungan sosial yang buruk.

Melansir dari Verywell Mind, pengidap depresi akan sulit memilih gaya hidup yang baik. Mereka mungkin tidak mampu tidur atau makan dengan baik, serta enggan berolahraga. Pada gilirannya, faktor tersebut membuat seseorang berisiko meninggal sebelum waktunya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait