JOMBANG, KabarJombang.com – Sebanyak 853 orang atau 90 persen dari 983 orang penghuni Lapas (Lembaga pemasyarakatan) kelas IIB Kabupaten Jombang, telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua.
“Pemberian vaksin Covid-19 terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perlu dilakukan sebagai upaya kami mendukung program pemerintah mengejar capaian herd immunity atau kekebalan kelompok,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Jombang, Mahendra Sulaksana kepada awak media, Sabtu (27/11/2021).
Ditempat yang sama Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Dedy Pranata Rubiyanto menambahkan, bahwa vaksinasi terhadap warga binaan Lapas Jombang tersebut merupakan sinergi dengan Puskesmas Jelakombo, Kecamatan Jombang dibantu petugas internal Lapas.
Sebanyak 450 orang warga binaan pemasyarakatan yang menerima vaksinasi dosis pertama dan kedua. Sementara pelaksanaannya, bertempat di dalam aula Lapas setempat.
“Hari ini adalah vaksinasi lanjutan. Jadi, dari jumlah 853 orang yang sudah divaksinasi itu, sebanyak 450 orang di antaranya menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua hari ini,” kata Dedy.
Pelaksanaan vaksinasi bagi narapidana di dalam Lapas berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang dianjurkan pemerintah. Semua warga binaan memakai masker, begitupun duduknya diatur berjarak.
Untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi, pihak Lapas Jombang membagi dalam dua tahap, yakni pagi dan siang. Jenis dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan juga berbeda, yakni Sinovac dan Astrazeneca.
“Selain biar tidak ada kerumunan, jenis dosis vaksin yang diterima WBP berbeda, ada yang Astrazeneca dan sinovac. Misalnya, mereka yang dosis pertama vaksin Sinovac, maka dosis kedua juga disesuaikan jenis sinovac,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini sekitar jumlah warga binaan yang belum menerima vaksinasi 153 orang. Mereka belum disuntik vaksin Covid-19 karena penghuni baru di Lapas yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim Jombang, tersebut.
“Untuk yang belum divaksin 130 orang dari jumlah napi saat ini 983 orang. Jadi, sudah divaksin 853 orang,” ungkapnya.
Dedy pun memastikan, dalam beberapa pekan ke depan, warga binaan itu juga akan divaksinasi. Menurut dia, selama ini setiap kegiatan vaksinasi, warga binaan sangat antusias untuk mengikutinya. Mereka mempunyai kesadaran pentingnya vaksinasi agar terbentuk kekebalan komunal.
“Ya, alhamdulillah semua warga binaan di sini sangat antusias untuk divaksinasi. Bahkan, mereka juga ada yang meminta untuk divaksin Covid-19,”tandasnya.
Dedy menambahkan, sejauh ini tida ada narapidana yang terpapar Covid-19. Dedy pun berharap itu tidak sampai terjadi di lingkungan Lapas setempat dan para penghuni Lapas selalu dalam kondisi sehat selalu.
Sementara itu, salah seorang WBP, Vani, mengaku senang dan bersyukur bisa menerima vaksinasi Covid-19 yang difasilitasi oleh pihak Lapas. Bagi dia, vaksinasi itu sangat penting agar tidak mudah terkena penyakit, di antaranya virus corona..
“Ini saya vaksin dosis kedua. Yang pertama dulu setelah divaksin sempat greges (meriang) tapi gak sakit kok,” tukasnya.