JOMBANG, KabarJombang.com – Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional Jombang, Jawa Timur, anjlok hingga Rp 10 ribu per kilogram, Kamis (27/8/2020).
Sejumlah pedagang menduga, murahnya harga ayam tersebut disebabkan masa panen terjadi secara bersamaan. Alhasil, terjadi kelebihan pasokan ayam. Sedangkan permintaan di pasaran tetap alias tidak bertambah.
Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Legi Jombang, Sutami mengatakan, saat ini harga daging ayam berkisar Rp 22 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harganya masih sekitar Rp 32 ribu. Penurunan harga ayam tersebut sudah terjadi sejak satu minggu lalu.
“Harganya eceran Rp 24 ribu, tapi kalau beli banyak bisa Rp 22 ribu per kilogram. Sejak satu minggu sudah anjlok harganya. Tapi meski murah yang beli tetap kok, seperti hari biasanya,” terang Sutami.
Setiap hari, Sutami mampu menjual daging ayam hingga 35 kilogram. Jika musim tertentu, dirinya bahkan bisa memenuhi permintaan pelanggan mulai dari 40 hingga 50 kilogram saja. Menurut Sutami, naik turunnya harga daging ayam itu merupakan hal biasa terjadi di pasar.
“Kalau musim orang mantu yang beli bertambah, kalau musim seperti ini biasa saja. Harganya memang kadang mahal kadang murah, ini sudah biasa, kami tidak kaget,” tambahnya.
Sementara, beberapa pelanggan berharap, harga daging ayam ini tidak kembali mahal lagi. Supomo, warga asal Denanyar, Jombang, mengaku akan menggunakan sisa uang belanja daging ayam itu untuk kebutuhan lainnya, seperti bumbu dapur maupun rempah-rempah.
“Harganya ayam murah, alhamdulillah semoga tidak naik lagi, ini tadi sisa uangnya bisa untuk beli cabai atau lainya,” pungkasnya.