MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Beberapa orang calon penumpang bus DAMRI terlihat kebingungan mencari keberadaan angkutan jurusan Mojoagung-Wonosalam, Kabupaten Jombang tersebut di terminal setempat pada, Selasa (25/5/2021).
Padahal biasanya deretan angkutan perintis jurusan Wonosalam ini mangkal atau mengetem di terminal Mojoagung.
“Tadi, saya mau ke Wonosalam nyari bus DAMRI di terminal Mojoagung tidak ada sama sekali,” kata salah seorang calon penumpang bus DAMRI jurusan Mojoagung-Wonosalam, Daniel.
Para penumpang ini mengira bus DAMRI jurusan Mojoagung-Wonosalam sudah berhenti beroperasi. Namun, saat ditelusuri KabarJombang.com ternyata bus berpindah tempat mengetem dari terminal Mojoagung ke salah satu SPBU wilayah Desa Gambiran mulai pertengahan bulan Mei 2021 lalu.
Kebijakan ini menurut salah seorang sopir bus DAMRI, Dodik Hermansyah imbas adanya dugaan pencurian bahan bakar yang terjadi di Terminal Mojoagung.
“Memang sempat alasannya waktu itu karena ada indikasi pencurian bahan bakar di terminal Mojoagung, tapi itu hanya satu kali. Berawal salah satu dari empat sopir yang ada biasa mengisi bahan bakar melebihi biasanya yang itu terjadi hanya terjadi sekali dan sejak itu dipindahkan kesini (SPBU),” ungkapnya.
Menurut Dodik, pemindahan tempat mengetem bus DAMRI ini terkesan mendadak dan tidak melihat resiko jika berada di SPBU Gambiran, Mojoagung.
“Untuk alasan jelasnya pun kami sebagai kru juga tidak tahu dan menurut kami tidak jelas dan mendadak. Kami juga menyayangkan keputusan yang diambil dengan melihat resiko kalau ada apa-apa kami yang kena. Seperti keamanaan, kebersihan, belum lagi kalau ada truk yang biasa parkir di spbu tepat di depan bus,” jelasnya.
Dodik menegaskan, jika bus DAMRI jurusan Mojoagung-Wonosalam tetap beroperasi seperti biasa sekitar jam 07.00 wib dan 11.00 wib berangkat dari Mojoagung, dan turun dari Wonosalam jam 09.00 wib dan 13.00 wib dengan tarif Rp 4 ribu.
“Keberangkatan tidak lagi dari terminal Mojoagung, akan tetapi di SPBU Gambiran,” pungkas dia.