JOMBANG, KabarJombang.com – Mapan Farm, peternakan kambing etawa yang terletak di Dusun Sembung, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, tengah berupaya untuk mengembangkan usaha ternak kambing etawa guna memproduksi susu segar yang berkualitas.
Peternakan yang sudah ada sejak tahun 2022 tersebut saat ini masih berupaya fokus untuk meningkatkan jumlah produksi susu yang dihasilkan dan memperluas pasar dengan mengedepankan kualitas serta kesehatan kambing etawa yang dipelihara.
“Saat ini kami mampu menghasilkan susu kambing etawa sekitar 14 liter per hari. Ini tentu masih sangat terbatas, dan kami sadar bahwa produksi susu yang baik memerlukan penanganan yang benar,” ujar Munir Alfanani, pemilik Mapan Farm saat diwawancarai oleh wartawan pada Selasa (5/11/2024).
“Proses perawatan kambing, pola makan yang tepat, serta perhatian khusus pada kesehatan kambing, adalah kunci utama untuk bisa menghasilkan susu yang berkualitas dalam jumlah banyak,” terangnya.
Salah satu kendala yang dihadapi peternakan ini adalah harga pakan yang terus meningkat, terutama pakan rendeng kangkung. Dan menurutya selain itu juga kesehatan kambing menjadi tantangan terlebih saat memasuki musim penghujan.
“Harga pakan semakin hari semakin naik, sehingga kami kadang terpaksa mengurangi porsi pakan. Hal ini tentu mempengaruhi kualitas susu, tetapi kami berusaha untuk tetap menjaga kualitas pakan dan kesehatan kambing,” ungkap mantan anggota DPRD Jombang 2 periode tersebut.
Susu yang dihasilkan oleh kambing etawa Mapan Farm dijual dengan harga Rp 30.000 per liter, dan tersedia dalam dua kemasan, yakni 250 ml dan 500 ml. Untuk saat ini, pemasaran susu segar etawa Mapan Farm masih dilakukan secara tradisional, yakni melalui mulut ke mulut.
“Kami memang belum banyak memanfaatkan teknologi dan digital untuk pemasaran, tapi kami sudah mulai mendapatkan perhatian dari beberapa pedagang susu yang kemudian mengambil susu dari kami untuk dijual ke beberapa kota besar seperti Surabaya, Lamongan, Gresik, hingga Kediri,” jelas Munir.
Terkait dengan program ketahanan pangan, Munir menegaskan bahwa Mapan Farm siap untuk mensuplai susu etawa segar yang berkualitas.
“Kami sangat mendukung program ketahanan pangan dan siap berkontribusi dengan menyediakan susu kambing etawa segar, yang sangat baik untuk kesehatan. Kami berharap produksi susu ini dapat lebih berkembang dan memberi manfaat tidak hanya untuk peternak, tetapi juga untuk masyarakat,” tambahnya.
Pemerasan susu dilakukan setiap hari, baik pada pagi maupun sore hari. Waktu yang dibutuhkan untuk memberi makan kambing pun cukup panjang, sekitar 1 hingga 2 jam setiap harinya. Munir menjelaskan bahwa kambing yang siap diperah susunya biasanya sudah beranak, dengan usia antara 12 hingga 15 bulan setelah proses bunting.
Selain itu, Munir juga menyebutkan pentingnya pembinaan dan pelatihan bagi peternak kambing etawa di wilayah Jombang, khususnya di sekitar Utara Sungai Brantas. Yang saat ini menurutnya masih Kecamatan Wonosalam saja yang menjadi sorotan terkait susu.
“Kami berencana untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jombang untuk meningkatkan kemampuan para peternak di sini, agar bisa lebih produktif dan bisa menghasilkan dari usaha peternakan kambing etawa,” ujarnya.
Mapan Farm sendiri memiliki sekitar 48 kandang kambing dengan total 75 indukan dan 3 pejantan. Dengan jumlah kambing yang terus berkembang, peternakan ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya.
“Kami berharap dengan bertambahnya jumlah kambing yang sehat dan produktif, produksi susu akan semakin meningkat dan bisa memenuhi permintaan pasar yang semakin besar,” kata Munir.
Selain kualitas susu, Munir juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan kambing. “Kesehatan kambing adalah prioritas utama kami. Kambing yang sehat, tentunya akan menghasilkan susu yang baik. Kami selalu memastikan bahwa kambing-kambing kami mendapatkan perawatan yang baik dan pakan yang cukup,” bebernya.
Sementara itu, Mapan Farm juga berharap bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan dinas terkait, mereka bisa lebih mengembangkan usaha ini dan meningkatkan kesejahteraan peternak lainnya.
“Kami ingin agar peternak di daerah ini, khususnya yang berada di sekitar Sungai Brantas, bisa lebih sejahtera. Kami ingin agar peternakan kambing etawa ini menjadi ladang penghasilan yang menguntungkan bagi banyak orang,” pungkas Munir.