JOMBANG, KabarJombang.com – Usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang akan menambahkan anggaran untuk mengantisipasi inflasi pasca kenaikan BBM.
Sebelumnya, Pemkab Jombang dikabarkan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5 Miliar, namun setelah mengkoreksi angka anggaran, pemkab Jombang menambah anggaran antisipasi inflasi menjadi Rp 6,1 Miliar.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo menjelaskan, usai dirapatkan bersama Tim Pemantau dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID) anggaran untuk mengantisipasi terjadi inflasi pasca kenaikan BBM di Kabupaten Jombang di kalkulasikan menjadi Rp 6,1 Miliar.
“Antispasi inflasi yang akan dilakukan oleh Pemkab Jombang ini merupakan langkah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden RI, hari ini masih dirapatkan Tim TPID, untuk penganggarannya ketemu 6,1 Miliar,” ujarnya pada Senin (19/9/2022).
Lanjut Agus, anggaran sebanyak Rp 6,1 Miliar tersebut salah satu sasarannya untuk disubsidikan kepada transportasi yang beroperasi kebutuhan pasar. “Salah satu itu untuk penggunaan anggarannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi pasca kenaikan BBM di Kabupaten Jombang itu akan segera direalisasikan, agar tidak terjadi inflasi, khususnya pada bahan pangan di Kabupaten Jombang.
Dalam rapat bersama TPID juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi ‘leading sector’ dalam kegiatan untuk mengantisipasi inflasi di Kabupaten Jombang. “Juga masih menunggu ‘dok’-nya APBD. Alhamdulillah, hasil evaluasinya sudah kita terima,” tandasnya.