Perkuat Karakter Siswa, SMPN 1 Wonosalam Terapkan P5 dalam Kurikulum Merdeka

  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa, SMPN 1 Wonosalam menerapkan P5 dalam Kurikulum Merdeka.

Melansir laman Kemdikbud, P5 sendiri merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 adalah upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan pendekatan berbasis proyek.

Baca Juga

Isi dari proyek P5 ini adalah tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Apa tujuan P5 ini?

“Tujuan P5 ini salah satunya adalah membantu guru dalam menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa sebagaimana yang diejawantahkan dalam Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran,” ujar Kepala SMPN 1 Wonosalam, Heni wahyudi, M.Pd.

Selain itu, tujuan dari P5 ini untuk satuan pendidikan adalah, bisa mengembangkan modul proyek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, atau menggunakan modul proyek yang disediakan sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

“Jadi beberapa waktu lalu juga sekolah kami mengikuti pawai dalam rangka kemerdekaan. Jadi, saat kegiatan pawai itu, tema yang kamu angkat seputar dengan makna toleransi, kebhinekaan. Karena slogannya jelas Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua itu kami implementasikan pada teknis pawai beberapa waktu lalu,” imbuhnya.

Dalam pasai tersebut, SMPN 1 Wonosalam menampilkan busana dari setiap umat beragama yang ada di Indonesia, mulai dari Islam, Kristen, Buddha, hingga Konghucu. “Artinya, disitu kami menyampaikan pesan tersirat bahwa meskipun berbeda, kita tetap bisa bersatu dan berjalan beriringan,” tambahnya.

“Pesan lainnya, bahwa kami juga ingin menunjukkan bahwasanya sekolah itu tempat yang aman untuk belajar, guru-guru yang penuh perhatian kepada para peserta didiknya dan lebih kami tekankan pada karakternya,” tandasnya.

Heni juga menjelaskan, dalam pembelajaran, SMPN 1 Wonosalam juga menerapkan pembelajaran yang menekankan pendidikan karakter sejak dini. Meneguhkan kepada para peserta didik untuk menjauhi sikap bullying dan intoleransi.

“Salah satunya, di sekolah kami juga ada guru agama selain dari agama Islam. Itu sebagai bentuk, dan cara sekolah untuk mengajarkan arti menghargai perbedaan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk kasus yang saat ini sedang ramai, yaitu kasus bullying di sekolah, pihak sekolah juga punya MoU banyak, seperti dengan pihak Polsek, Satpol PP, Kecamatan, Koramil, Puskesmas dan pemerintahan desa sebagai bentuk antisipasi. “Contoh, jika ada siswa yang berkeliaran di jam sekolah, pihak terkait bisa langsung menghubungi sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk prestasi peserta didik di sekolah, para siswa juga menjadi juara di turnamen pencak silat, juara 1 di kabupaten Jombang. Juga mewakili Jombang di bulan September di turnamen pencak silat.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait