KABARJOMBANG.COM – Tahun ini, Kabupaten Jombang Jawa Timur bakal dihadiri 10 Negara ASEAN dan 8 Mitra Negara ASEAN. Ke-18 Negara Asean tersebut, bakal mengikuti event Asean Youth Camp, yang ditempatkan di Kota Santri pada bulan Oktober mendatang.
Dengan mengambil tema “Islam Rahmatan Lilalamin serta Harmony Indaymenvercity“, berharap negara Indonesia bisa menjadi pelopor membangun perbedaan Ras dan budaya yang dimiliki negara-negara di ASEAN. Dimana peserta yang datang tidak hanya mereka yang muslim, namun juga non-muslim. Hal ini diungkapkan Direktur Kerja Sama Sosial Budaya Asean, Jaskel Stevanus George Lantu, Sabtu (25/2/2017).
Menurutnya, dipilihnya Kabupaten Jombang sebagai tuan rumah pada event besar dunia itu, karena banyakya sejarah yang dimiliki kota dengan sebutan Kota Santri tersebut. “Jombang banyak memiliki sejarah tentang toleransi. Di kota ini, banyak tokoh-tokoh besar dilahirkan. Sehingga dengan berbagi pertimbangan, Jombang lah yang dipilih sebagai tuan rumah,” ujarnya saat bertemu dengan Bupati Jombang Nyono Suharli di pendopo kabupaten.
Beberapa negara yang bakal datang di Kota Santri, tepatnya di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan diantaranya Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos, Thailand, Malaysia, Singapura, Philipina dan Brunai Darussalam. Sementara 10 mitra Negara Asean diantarnya, Rusia, Korea Selatan, Cina, Jepang, Australia, New Zealand, Kanada, serta India. “Ke-8 negara itu bakal ikut dalam event tersebut,” terangnya.
Mendapatkan kabar sebagai tuan rumah Asean Youth Camp, Bupati Jombang Nyono Suharli mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Betapa tidak, dari beberapa Kabupaten di Indonesia Jombang dipercaya sebagai tuan rumah.
“Ini sangat membanggakan, tentu sebagai tuan rumah kita akan memberikan sambutan bagi negara-negara ASEAN yang datang. Selain itu, kita berharap acara tersebut bisa berjalan dengan baik. Sehingga Indonesia, khususnya Kabupaten Jombang bisa menjadi pelopor tentang pemersatu budaya dan ras melalui event tersebut,” kata Bupati Nyono. (aan/kj)