KABARJOMBANG.COM – Mungkin sedikit nyeleneh cara yang dilakukan petani di Dusun Banjarsari Desa/Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang, untuk membasmi hama tikus yang ada di sawahnya. Betapa tidak, bukannya menggunakan pestisida seperti pada umumnya, mereka justru menggunakan popok bayi bekas untuk membunuh tikus yang menjadi hama tanaman padinya.
Seperti yang dikatakan Samiaji (40) salah satu petani setempat. Menurutnya, inovasi memberantas hama tikus di sawahnya berasal dari warga sekitar yang geram lantaran tanaman pertaniannya banyak dimakan oleh hewan pengerat itu. Dari situlah, warga mencari solusi untuk bisa membasmi hama tikus dengan biaya yang murah dan aman.
Dalam kerjanya, lanjut Samiaji, popok bekas bayi tersebut sebagai bungkus buah Bintaro yang sudah dihancurkan, dan dicampur dengan bahan karbit (bahan yang biasa digunakan tukang las untuk menghasilkan api,red). Setelah itu, bahan yang sudah terbungkus dan tercampur di dalam bungkusan popok bekas tersebut, dimasukan ke dalam lubang tikus yang ada di sawah.
Saat dibungkus dengan rapat, bungkusan racikan obat pembasmi hama itu akan mengeluarkan bau yang diyakininya bisa membunuh dan membuat tikus keluar dari sarangnya.
“Bau dari buah getah Bintaro yang membuat efek mematikan untuk tikus. Namun, waktunya sekitar 2 hingga 3 hari setelah jebekan tersebut kita pasang,” terangnya saat melakukan pembasmian hama tikus dengan cara unik tersebut di sawahnya, Selasa (17/1/2016).
Tak hanya itu, efek panas yang ditimbulkan dari karbit juga membantu untuk mengeluarkan tikus dari sarangnya. Sementara popok bayi sebagai wadah agar campuran dari karbit dan buah Bintaro tidak hilang terserap oleh tanah.
“Popok bayi bekas itu berfungsi sebagai penyerap cairan. Karena kandungan serat yang dimilikinya, meskipun sudah bekas,” ujarnya.
Hasilnya, setelah jebakan semua terpasang, tikus-tikus akan mati usai terjebak dalam buntalan popok bayi bekas itu. “Hingga saat ini, Alhamdulilah.. hama tikus yang ada di desanya 90 persen mati kaku dan berkurang,” pungkasnya. (aan)