JOMBANG, KabarJombang.com – Sebanyak enam atlet cabang olahraga bela diri campuran (Mixed Martial Arts/MMA) asal Kabupaten Jombang dipastikan akan berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Para atlet ditargetkan mampu meraih tiga medali emas dari berbagai kelas yang dipertandingkan.
Ketua Cabang Olahraga MMA Jombang, Masrur, menjelaskan bahwa seluruh atlet telah menjalani persiapan intensif dan siap menunjukkan performa terbaik di nomor Standing Fight maupun MMA.
Masrur memaparkan nama-nama atlet yang akan mewakili Jombang di pagelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2025. Menurutnya, Ketiga nama tersebut memiliki rekam jejak yang positif.
“Nama-nama atlet yang akan mewakili Jombang antara lain, M. Aris Setyo di kelas Standing Fight 56,7 kg, Mochammad Arifin di kelas MMA 48,0 kg, serta Achmad Priyono di kelas Standing Fight 52,2 kg. Ketiganya merupakan atlet putra dengan rekam jejak pelatihan yang sangat konsisten,” jelasnya.
Sementara dari sektor putri, dua atlet akan turut bertanding yakni Aliya Safira di kelas Standing Fight 48,0 kg dan Silvia Gadis Maharani di kelas Standing Fight 45,0 kg. Keduanya disebut telah menjalani latihan secara intensif guna menghadapi kompetitor dari berbagai daerah.
Satu nama lain yang juga memperkuat tim adalah Jantan Sasmito yang akan turun di kelas Standing Fight 45,0 kg. Keikutsertaan para atlet ini membawa harapan besar masyarakat Jombang untuk dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama daerah.
Menjelang keberangkatan, digelar doa bersama di salah satu tempat latihan MMA lokal sebagai bentuk dukungan moril dan spiritual. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pelatih, orang tua atlet, serta Ketua KONI Jombang, Sumarsono.
Masrur menegaskan bahwa, kerja keras, disiplin latihan, dan kekuatan doa menjadi kombinasi utama untuk mencapai kemenangan. Ia bahkan menjanjikan bonus pribadi bagi atlet yang berhasil meraih medali emas.
“Kami sadar akan keterbatasan yang ada, namun semangat kami tidak pernah terbatas,” ujarnya.
Ia turut menekankan bahwa prestasi bukan semata ditentukan oleh kelengkapan fasilitas, melainkan oleh ketekunan dan tekad kuat dalam berjuang.
Ketua KONI Jombang, Sumarsono, turut memberikan motivasi kepada para atlet agar tetap menjunjung tinggi sportivitas, menghormati pelatih dan orang tua, serta tetap rendah hati.
“Patuh dan rendah hati adalah kunci kesuksesan. Bertarunglah bukan hanya dengan fisik, tapi juga dengan hati yang kuat,” pesannya.
Di tengah keterbatasan sarana dan dana, semangat kolektif dari para atlet, pelatih, dan keluarga menjadi kekuatan utama.
Masyarakat Jombang kini menaruh harapan besar pada enam atlet muda ini untuk mengukir prestasi dan membawa nama baik daerah di panggung olahraga provinsi.