JOMBANG, KabarJombang.com – Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan rehabilitasi ruang kelas SMP Negeri 6 kabupaten Jombang yang dikerjakan oleh CV Satria Aji Perkasa dengan nilai kontrak Rp 934.523.091 dan konsultan pengawas PT LAMDA UTAMA KONSULT, di kerjakan tidak tepat waktu alias molor. Proyek yang seharusnya selesai pada tanggal 28 oktober 2024 hingga kini tidak kunjung selesai.
Kurangnya pengawasan pada proyek pekerjaan yang telah di laksanakan, membuat mutu pekerjaan akan tidak maksimal dan di kerjakan secara asal asalan. Menurut Direktur CV Satria Aji Perkasa yang sempat mengatakan pada wartawan kabarjombang beberapa waktu yang lalu, konsultan pengawasnya Bernama Bayu memang jarang mendatangi lokasi proyek, hanya satu minggu sekali. Menurut salah satu kontraktor yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, tugas pengawas konsultan harusnya setiap hari datang ke lokasi proyek.
“Karena dia kontraknya besar, harusnya pihak PPK Disdikbud Jombang berani menindak tegas konsultan pengawas tersebut. Tetapi nyatanya tidak berani, informasinya konsultan pengawas tersebut sudah berani bayar fee yang cukup besar sehingga dinas pendidikan dan kebudayaan gak bakalan macam-macam dengan dia, bukan Rahasia umum lagi jika konsultan pengawas Bayu yang menguasai pekerjaan Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawasan di Bidang SMP, sempat jadi rasan rasan kontraktor merasa iri kok pekerjaan di berikan ke bayu semua kontaktor yang lain tidak mendapatkan pekerjaan, harusnya pihak PPK berani menindak tegas konsultan pengawas yang jarang ke lokasi proyek tetapi nyatanya tidak berani sampai saat ini aman aman saja,“ terangnya dia panjanglebar
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana (Kasi Sarpras) SMP Disdikbud Jombang, Indah Rochani saat dikonfirmasi oleh KabarJombang.com beberapa waktu yang lalu menyebut, memang benar tugas konsultan pengawas mengawasi pekerjaan, tiap hari harus ada dilokasi proyek, PPK tiap minggu mesti dibuatkan laporan dari konsultan pengawas. “Saya kurang tahu jika konsultan pengawas jarang ke lokasi proyek, nanti coba saya konfirmasi dulu terkait hal tersebut, saya berterima kasih diberi tahu informasi ini,” tegas Indah.
Saat di singgung siapa nama konsultan pengawasnya, Indah mengatakan tidak hafal nama-nama tersebut. “Waduh saya gak hafal nanti saya liat datanya dulu,“ jawabnya terkesan menutupi. Terpisah, kabarjombang berusaha konfirmasi ke konsultan pengawas PT.Lamda Utama Consult, Adi bayu. Melalui pesan chat Whatsap maupun telepon langsung, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.