JOMBANG, KabarJombang.com-Pameran lukis di Jombang bertajuk ‘Membentang Ijo Abang 9’ yang mengusung tema ARTmosphere baru saja digelar Komunitas Pelukis Jombang (Kopijo) di GOR Merdeka, Jombang. Tercatat 10 karya lukis berhasil terjual dengan total penjualan mencapai Rp 18 juta.
Ketua Kopijo, Anas menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan pameran kali ini. Ia mengaku, sangat senang bisa mempersembahkan karya-karya terbaik dari para anggota Kopijo.
“Pameran kali ini tidak hanya menghadirkan karya-karya dari pelukis senior, tetapi juga melibatkan Artkids, sebuah komunitas seni anak-anak. Dua karya lukisan yang terjual berasal dari Fatna Mufitrasari, anggota Kopijo, yang berhasil menarik perhatian pembeli dengan harga Rp 7 juta per karya,” ungkapnya saat dikonfirmasi Kamis (7/11/2024).
“Sementara itu, delapan karya lainnya yang berhasil terjual merupakan karya para pelukis muda Artkids, yang masing-masing dihargai Rp 500 ribu,” lanjutnya.
Pameran ini juga menegaskan pentingnya komunitas seni dalam mengembangkan potensi pelukis lokal. Anas, Ketua Kopijo, menjelaskan bahwa acara seperti ini menjadi platform yang sangat berguna bagi para pelukis untuk mengenalkan karya mereka kepada publik dan menarik minat kolektor serta pembeli seni.
“Komunitas seperti Kopijo memiliki peran besar dalam mendorong para pelukis untuk terus berkembang. Selain itu, melalui pameran seperti ini, kami juga dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki karya seni lokal yang berkualitas. Kami berharap ke depan, pameran seperti ini dapat terus diselenggarakan dan menjadi ajang yang mempertemukan para penggemar seni dengan pelukis-pelukis berbakat dari daerah,” tambah Anas.
Pameran ini juga mendapatkan perhatian dari politisi yang juga turut hadir di antaranya adalah Sumrambah yang membeli empat karya, dan Mundjidah Wahan yang membeli tiga karya.
Melihat kesuksesan pameran ini, Anas berharap bahwa Kopijo dan pameran-pameran seni serupa dapat terus berkembang di masa depan.
“Kami berharap para pelukis muda dan anggota Kopijo lainnya dapat terus berkreasi dan berinovasi, serta semakin banyak orang yang menghargai karya seni lukis,” harap Anas.
Menurut Fatna Mufitrasari (46), seniman yang lukisanya terjual mengaku, kedua karyanya yang berhasil terjual tersebut merupakan karya yang menggambarkan keindahan alam dengan objek utama pohon flamboyan.
“Lukisan pertama saya yang terjual berjudul Lentera Malam. Lukisan ini menggambarkan pemandangan malam hari dengan cahaya lampu-lampu yang bersinar seperti glow in the dark, di mana pohon flamboyan menjadi fokus utama. Saya ingin mengangkat keindahan alam yang penuh warna dan misteri pada malam hari,” ujar Fatna saat dikonfirmasi Kamis (7/11/2024).
Sementara itu menurutnya, lukisan kedua yang terjual berjudul Panen Padi, yang menggambarkan pemandangan pegunungan dengan sawah yang padinya mulai menguning. Di lukisan tersebut, pohon flamboyan kembali menjadi objek utama, yang memberikan kesan tropis dan alami pada karya tersebut.
Fatna menambahkan bahwa menurut beberapa pengusaha, lukisan bertema panen padi dan bunga seperti flamboyan dipercaya dapat membawa keberuntungan dan memperlancar rezeki bagi pemiliknya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa karyanya diminati untuk menghiasi tempat usaha.
Fatna, yang sebelumnya bekerja di PT BAF Mojokerto dan juga pernah terlibat dalam produksi jilbab serta menjadi dropshipper online shop NinaMufi Collection, memulai perjalanan seni lukisnya sekitar tiga tahun lalu.
Meskipun baru memulai kariernya di dunia lukis, Fatna dengan cepat belajar dan berkembang. Dalam dua tahun terakhir, ia sudah sukses mengikuti beberapa pameran di berbagai kota besar, seperti Sidoarjo, Surabaya, Solo, dan Jember.
“Alhamdulillah, saya mulai serius berkarya dan mengikuti pameran seni lukis sejak tiga tahun yang lalu. Di tahun kedua, saya sudah mulai merasakan hasil, dengan terjualnya beberapa lukisan dalam pameran. Sampai saat ini, karya saya sudah berhasil terjual delapan dari beberapa pameran sebelumnya, termasuk yang ada di Jombang ini,” tutur Fatna.
Salah satu hal yang membedakan karya Fatna dari pelukis lain adalah objek utama yang selalu ada dalam setiap karyanya, yaitu pohon flamboyan.
“Saya sangat mencintai keindahan alam, dan pohon flamboyan dengan warna-warni bunga yang mencolok selalu memberi kesan yang mendalam bagi saya. Setiap lukisan yang saya buat bertemakan keindahan alam, dengan pohon flamboyan sebagai objek utama, meskipun latar belakangnya selalu berbeda,” tutup Fatna.