JOMBANG, KabarJombang.com – Pasangan suami istri terekam kamera CCTV saat bobol toko di Pasar Mojowarno, Jombang. Dalam aksinya, pelaku menggasak uang jutaan rupiah.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (23/4/2024), sedangkan korban pemilik toko yakni Dian rosiana Putri (33).
Mirisnya, kejadian ini bukan kali pertama dan sudah terjadi berulang kali. Dian mengatakan, awal mula ia mengetahui tokonya dibobol maling dari tetangganya yang berjualan sayur.
“Saya kan dihubungi oleh tetangga yang jualan sayur katanya toko saya buka setelah saya tutup. Kemudian saya cek lagi toko saya itu dan ternyata toko saya sudah terbuka dan di dalam toko sudah berantakan semua barang-barangnya. Kemudian saya cek CCTV,” ucapnya pada Kamis (25/4/2024).
Dari rekaman CCTV, ternyata memang benar tokonya di bobol maling. “Terlihat ada dua orang naik sepeda motor, satu orang memakai jas hujan memakai helm dan satu orang lainnya memakai Hoodie topi dan masker,” katanya.
Ia menjelaskan, dua orang yang membobol tokonya satu memakai jas hujan usia lumayan tua, namun yang masuk ke dalam toko masih anak muda.
“Di dalam toko itu barang yang diambil itu rokok dan tas ngaji anak saya. Sama uang total kisaran kurang lebih Rp 2-3 juta. Pelaku masuk kedalam lewat jendela, dicungkil menggunakan linggis kemudian didorong,” ujarnya.
Peristiwa ini diutarakan Dian bukan yang pertama, melainkan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir sudah terjadi 3 kali.
“Kalau di total kerugian sama yang dulu mencapai Rp 35 juta. Kejadian pertama itu sebelum adanya CCTV kehilangan uang Rp 25 juta rokok saja. Kejadian kedua kerugiannya kisaran Rp 5-7 juta terus yang terakhir ya kejadian ini,” ungkapnya.
Peristiwa tersebut sudah ia laporan ke pihak kepolisian. Korban sendiri mengaku tidak kenal dengan pelaku namun ia melihat jelas wajahnya. “Wajahnya terlihat tapi saya tidak kenal orangnya. Seperti orang luar,” ujarnya melanjutkan.
Ia hanya berharap, bagaimana solusinya agar pasar yang ia tempati untuk berjualan tentram dan nyaman. Karena disebutnya hampir semua toko sudah dibobol maling. Dirinya mengaku resah, terlebih toko yang ia gunakan untuk berjualan masih mengontrak.
“Saya herannya kenapa kok toko saya terus yang dibobol. Bukan hanya saya. Tapi banyak toko yang pernah dibobol juga,” pungkasnya.