PERAK, KabarJombang.com-Mengaku hobi karena saat kecil sebagai anak gembala. Bripka Muhammad Nasrudin, anggota Polantas Polres Jombang, beternak domba di kandang depan rumahnya yang ada di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Jombang.
Bripka M Nasrudin (47) menceritakan, awalnya ternak kambing pada tahun 2019 lalu. Ketika itu ia memulai ternak kambing Peranakan Etawa (PE). Karena dirasa kambing PE perawatannya agak susah karena belum pengalaman. Tahun 2022, pindah ternak kambing jenis domba.
Ada beberapa jenis domba yang dipelihara Gus Din (sapaan akrab Bripka M Nasrudin). Di antaranya Dombos (domba Wonosobo), Merino, Texel dan Dorper.
“Ternak domba itu lebih mudah perawatannya dari pada kambing PE,”ujar Gus Din, kepada KabarJombang.com, Senin (22/4/2024) sore di kandangnya.
Cicit almarhum KH Abdul Jalil Mubin ini mengisahkan, awalnya beternak kambing adalah sebagai hobi karena disaat kecil dulu Gus Din sebagai anak desa, terbiasa menjadi penggembala kambing milik ayahnya.
“Karena dulu biasa angon (gembala) kambing, setidaknya ternak kambing ini sebagai hiburan. Alhamdulillah saya senang dan menikmati serta bisa menghasilkan,”kata Gus Din yang kini juga sebagai Ketua Takmir Masjid Al Mubin Desa Sumberagung itu.
Lebih lanjut Gus Din mengatakan, hasil dari ternak kambing itu, bisa untuk biaya operasional dan memperkejakan sejumlah anak kandang serta ada keuntungan yang dirasa cukup meski tidak terperinci dengan detail.
Gus Din saat ini merawat sekitar 100 ekor domba berbagai jenis. Seratusan domba tersebut menempati kandang koloni yang berukuran 4 meter kali 25 meter yang berada di atas lahan pekarangan sekitar 0.5 hektar depan rumahnya.
Untuk pakan domba ternaknya tersebut, bapak tiga orang anak ini, membeli pakan jadi dan rendeng kedelai yang didatangkan dari luar Jombang. Karena sistem ternak breeding (diperanakkan), Gus Din menjual anak kambing (cempe) yang dihasilkan berusia sekitar tiga bulan, selepas sapih.
Sementara kambing dari peternakan kambing Gus Din yang belum diberi nama ini, harganya berkisar antara Rp 1.200.000/ekor hingga sekitar Rp 7 juta/ekor tergantung jenis dan usianya.
“Alhamdulillah, pembelinya banyak yang langsung datang ke sini. Ndak tahu dijual lagi atau untuk diternak sendiri,”tuturnya.
Ditanya apa tidak menyiapkan stok untuk hewan kurban Idul Adha? Gus Din mengatakan, menyambut Idul Adha terkadang juga juga membeli untuk dijual saat Idul Adha.
“Namun yang pasti meskipun tidak kulakan, di kandang saya juga tersedia kambing hasil ternak untuk hewan kurban,”ujarnya.
Bripka M Nasrudin menambahkan, dalam mengelola ternak kambing miliknya itu, dia menyerahkan ke Olib anak pertamanya untuk mengelola.
“Namun, setiap hari Minggu saya mesti ke kandang dan selepas dinas meramu pakan kambing. Karena selain pakan pabrikan, saya juga menyiapkan pakan ijoan rumput gajah yang sudah tersedia di lahan belakang kandang,”pungkasnya.