BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com- Kendati sudah ada rekomendasi dari Ketua DPRD Jombang, untuk proses PTSL di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, berlanjut. Namun, hingga kini program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang disambut warga Desa Barongsawahan, dengan suka cita itu tak ada kabarnya alias mandeg.
Terkait mandegnya proses PTSL tersebut, Kepala Desa Barongsawahan, bahkan pernah mengirim surat ke Kepala APTR/BPN Jatim, agar melanjutkan program PTSL di Desa Barongsawahan, pada 17 Juni 2022 lalu. Namun hingga kini belum juga ada kabarnya.
Padahal, Kades Barongsawahan, juga mengirim tembusan surat tersebut Kepala ATR/BPN Pusat di Jakarta. Kepala ATR/BPN Jombang, Bupati Jombang, Ketua DPRD Jombang serta Camat Bandar Kedungmulyo.
Dalam suratnya tersebut, Imam Kanapi selaku Kades Barongsawahan, memohon kepada Kepala ATR/BPN Provinsi Jatim, agar pihak ATR/BPN Jombang, melanjutkan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Sebab dengan dihentikannya program PTSL di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, oleh pihak ATR/BPN Jombang, warga Barongsawahan, resah. Bahkan terkesan terjadi permusuhan antar warga desa.
Padahal, sesuai dengan sosialisasi dari ATR/BPN Jombang, ke Desa Barongsawahan, yang dilakukan pegawai BPN Jombang, bernama Bambang, menyuruh pihak Desa Barongsawahan, untuk segera membentuk panitia program PTSL.
Atas perintah Bambang tersebut, selanjutnya pihak Pemerintah Desa Barongsawahan, membentuk panitia PTSL. Setelah pantia program PTSL di Desa Barongsawahan terbentuk, Bambang, juga terus memberikan arahan, kepada panitia PTSL di Desa Barongsawahan.
Bahkan menyuruh Ketua Panitia PTSL Barongsawahan, untuk berguru ke panitia PTSL di desa lain. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, dengan berbagai alasan, pihak ATR/BPN Jombang, menghentikan PTSL d Desa Barongsawahan.
Padahal, ketika itu sekitar 750 bidang tanah d Desa Barongsawahan, sudah didaftarkan ke panitia TSL Desa Barongsawahan, termasuk membayar biaya Rp 150 ribu perbidang.
“Sekali lagi ini sesuai perintah Bapak Bambang. Namun, berbagai alasan pihak ATR/BPN Jombang, menghentikan program PTSL di Desa Barongsawahan, “kata Imam Kanapi Minggu (18/2/2024).
Karena Kades Imam Kanapi tidak ingin PTSL gagal, sehingga pihaknya melakukan berbagai upaya agar PTSL terus berlanjut.
“Alhamdulillah, setelah kembali adanya pertemuan dengan pihak ATR/BPN Jombang, Panitia PTSL, Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD Barongsawahan, yang difasilitasi Camat Bandar Kedungmulyo, Pak Mahmudi ketika itu, dan berlangsung di Pendopo Kecamatan Bandar Kedungmulyo, PTSL di Barongsawahan, berlanjut, dengan syarat yang diminta ATR/BPN Jombang. Kami Kepala Desa dan Ketua BPD Barongsawahan, membuat surat pernyataan di atas materai yang diketahui Camat, Kapolsek dan Komandan Ramil, yang isinya situasi di Desa Barongsawahan kondusif,”jelas Imam.
Namun kenyataannya, lanjut Imam, selang tiga hari dari surat pernyataan yang dikirim ke ATR/BPN Jombang tersebut. Camat Bandar Kedungmulyo, Mahmudi datang di kantor Desa Barongsawahan, yang mengatakan ada satu lagi persyaratan yang harus dipenuhi jika PTSL di Barongsawahan berlanjut.
Permintaan Camat Bandar KedungMulyo tersebut pun dipenuhi pula untuk kelanjutan PTSL di Desa Barongsawahan, demi masyarakat. Namun kenyataannya, dengan syarat yang diminta itu, PTSL di Barongsawahan, belum juga berlanjut.
“Sehingga kami mengajukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Jombang. RDP yang dilakukan dengan Komisi A DPRD Jombang, Kepala ATR/BPN Jombang, Camat Bandar Kedungmulyo, Kepala Desa dan BPD Barongsawahan, Komisi A DPRD Jombang. Selanjutnya Ketua DPRD Jombang merekomendasikan kepada Bupati Jombang, PTSL di Barongsawahan, berlanjut agar masyarakat Barongsawahan terbantu dengan PTSL tersebut serta kondisi desa kondusif. Akan tetapi, hingga saat ini program PTSL di Desa Barongsawahan, belum berlanjut, “kata Imam mengisahkan dengan nada jengkel.
Karena itu, Imam menambahkan, memohon kepada Kepala ATR/BPN Provinsi Jatim agar PTSL yang program Presiden Jokowi ini segera berlanjut, sebelum Jokowi lengser dari presiden.
“Sekali lagi kami berharap sesegera mungkin PTSL di Desa Barongsawahan, berlanjut sebelum Pak Jokowi lengser,”pungkas Imam.