KESAMBEN, KabarJombang.com – Sebanyak 50 orang warga dusun Garu, desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, keracunan usai menyantap makanan nasi kotak yang didapat saat acara tahlilan.
Kepala Dusun Garu, Mustain mengatakan, para korban dilarikan ke puskesmas maupun rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan.
Menurutnya, kebanyakan korban keracunan massal tersebut berjenis kelamin perempuan, serta sebagian anak-anak.
Diungkapkan Mustain, usai menyantap makanan nasi kotak hajatan tahlilan, berisi telur, tahu bali serta mie yang diberikan pemilik rumah berinisial TT. Warga mengalami muntah, mual, buang air besar, pusing dan meriang pada Kamis (12/5/2022) dini hari.
“Awalnya beberapa orang saja yang menunjukkan gejala seperti keracunan, kemudian dilarikan ke puskesmas. Dan bertambah hingga sekitar 50 orang yang mengalami keracunan,” tuturnya, Sabtu (14/2022).
Dari sekitar 50 orang yang mengalami keracunan, dijelaskan Mustain, sembilan orang dirawat di Puskesmas serta dua warga di rumah sakit.
Mustain mengatakan jika pihak kepolisian juga sudah mengambil sample makanan yang dihidangkan di acara tersebut untuk diidentifikasi.
“Banyaknya korban keracunan ini, karena nasi kotak ini dibawa pulang dan dimakan bareng-bareng bersama keluarga,” kata dia.
Terpisah, Kapolsek Kesamben, AKP Ahmad mengatakan, jumlah total warga yang dirawat inap di Puskesmas Kesamben, Jombang dan rumah sakit mencapai 12 orang.
“Data sementara yang dirawat di Puskesmas dan rumah sakit ada sekitar 12 orang,” katanya.
Dugaan sementara, puluhan warga dusun Garu, desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang diduga keracunan telur nasi kotak.
“Dari hasil kita mendatangi TKP, kita mengamankan sisa telur yang belum dimasak. Kelihatannya sudah busuk, sampel sudah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan,” tutur Ahmad.
Berikut nama-nama korban keracunan massal di dusun Garu desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang yang menjalani perawatan di Puskesmas. Yakni Kasanah, Romelah, Vivi, Suniah, Dina, Erma, Ul, Vano, Hariadi, Risky serta Nanang.
Sementara warga yang menjalani perawatan di rumah yakni, Aji, Eka, Yola, Harti, Linda, Pardi, Ifa, Farhan, Ani, Angga, Sanik, Supriadi, Dewi.
Berikutnya Suep, Siang, Hangis, Rois, Alkiyah, Akan, Kasmunin. Wiwit, Tiara, Kami, Ririn, Sri, dan anak Kalista.
Serta Doni, Hendra, Mundjidah, Haqi, Sadiyah, Suwani dan Eva.