Warga Jelakombo Jombang Bagikan Jamu Covid-19, Resep Usai Istikhoroh dan Puasa

Warga Jombang Bagikan Jamu Covid-19, Resep Usai Istikhoroh dan Puasa
Proses pembuatan jamu Covid-19 di Desa Jelakombo, Jombang. Diana Kusuma
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Warga Desa Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang secara swadaya membagikan racikan jamu yang dipercaya sebagai obat Covid-19. Kabarnya resep dan ramuan itu didapatkan dengan petunjuk melalui sholat istikhoroh dan Puasa.

Proses pengolahan ramua dilakukan di rumah Ketua RT 02 RW 02 Jelakombo, Dimyati yang menurut cerita awal mula penemuan resep dari jamu yang dinamai “sari nabati” ini oleh seorang gus atau tokoh agama dari wilayah Kemlagi, Mojokerto. Ramuan ini dibagikan ke santri dan masyarakat umum.

Baca Juga

“Dari cerita awal mula resep ditemukan memang dari guru salah satu teman kami yang petunjuk resepnya muncul setelah istikhoroh dan puasa. Setelah itu resep ini dicoba untuk dibuat dan ternyata ada khasiatnya dengan diminumkan kepada pasien Covid-19,” tutur salah satu relawan, Andika Prasetya (25) pada KabarJombang.com Senin (9/8/2021).

Resep jamu tersebut mulai dimasak di Jelakombo sendiri, berawal dari beberapa warga setempat menjadi pasien Covid-19 dan sempat dilakukan lockdown di wilayah tersebut.

“Berangkat dari beberapa ada yang kena Covid-19 disini sampai kita lockdown, dan atas anjuran teman untuk ikhtiar penyembuhan kita mulai diajari untuk membuat jamu ini, dan Alhamdulillah memang dapat membantu penyembuhan dan jamu kita bagi-bagikan ke yang kena itu,” jelasnya.

Menggunakan dana swadaya, Andika beserta teman-teman relawannya membuat jamu tersebut dan dibagikan kepada pasien Covid-19 serta masyarakat umum yang membutuhkan dapat meminta secara gratis.

“Siapapun boleh minta gratis, untuk warga di sini, warga diluar silahkan, untuk penyimpanan sementara di Peterongan karena tempatnya ada di sana. Akad dari awal ini harus gratis, tapi kalau mau ikut nyumbang kami tidak menolak, boleh nyumbang bahan juga soalnya kan nanti kita olah lagi,” ungkapnya.

Dalam sehari mereka dapat memasak jamu tersebut sebanyak 90 hingga 120 liter yang selanjutnya dikemas dalam botol ukuran 1 liter yang siap dibagikan.

“Kita kemas dengan botol ukuran 1 liter biar mudah kita bagikan, dalam sehari maksimal pembuatan 3x itu total 120 liter. Untuk resep boleh disebarluaskan jika ada yang minat, itu resepnya untuk takaran 2 liter jika lebih tinggal mengkalikan. Untuk kapulaga jangan salah, karena yang dipakai bagian hitam yang ada didalamnya. Dan terkahir gula aren secukupnya untuk penambah rasa,” Andika memungkasi.

Resep “Sari Nabati” untuk menyembuhkan penderita Covid-19,

Daun srikaya 40 lembar
Jahe 30 gr
Kencur 30 gr
Daun Pandan 2 lembar
Gula Aren
Air 2 liter
Kapulaga 16 biji (butiran biji Hitam dalam Kapulaga)

Cara membuat:
Jahe, kencur di parut/diblender.
Masukkan air 2 liter dalam panci, Jahe kencur yg sdh halus, daun srikoyo, daun pandan, kapulogonya dipecah/digeprek, kemudian di rebus sampai mendidih. Setelah dingin saring dan siap di minum, tambahkan gula aren secukupnya agar manis

Aturan minum, 1 jam sekali satu gelas.
Untuk sehari hrus habis 2 liter

Tambahan :
– bila ada diarenya ditambah daun jambu Air sepasang.
– bila pasien tidak nafsu makan ditambah temulawak 20 gram.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait