Kisah Warga Jombang Isoman Covid-19, Tak Diasingkan Justru Dibantu

Ilustrasi isolasi mandiri covid-19.
Ilustrasi isolasi mandiri covid-19.
  • Whatsapp

MOJOWARNO, KabarJombang.com – Ratusan warga di Kabupaten Jombang melakukan isolasi mandiri atau isoman berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat. Banyak kisah yang dialami warga ketika melakukan isoman.

Sudah lama, kita mengenal istilah isoman sejak adanya covid-19 pada tahun 2021 di Indonesia. Isoman saat ini masih terngiang di kuping masyarakat setelah merebaknya covid-19 dengan varian baru.

Baca Juga

Tentunya tak sama dengan tahun lalu, banyak perubahan dan transformasi yang dialami masyarakat terutama penyitas covid-19 mulai dari tanggapan lingkungan sekitar, kegiatan isoman dan masih banyak lagi.

Seperti Hosana Widya Hanaris bersama keluarganya yang terpapar covid-19 sedang melakukan isoman di kediaman di Kecamatan Mojorwarno, Kabupaten Jombang berbagi cerita kepada kabarjombang.com

“Setelah saya dan keluarga dinyatakan positif covid-19, kami melakukan isolasi mandiri. Melakukan aktivitas seperti biasanya seperti memasak, menyapu, mencuci baju, dan menggunakan masker di lingkungan rumah,” ungkapnya, Rabu (14/7/2021).

Tak perlu khawatir dan membatasi hal-hal ‘nyleneh’ ketika isoman, satu keluarga ini tetap menjalankan aktivitas normal di dalam dirumah namun tidak untuk keluar rumah.

“Tentu tidak dikamar terus ya, jelas bosen. Ketika isoman ada saja orang yang memberi makanan dan sembako. Sekitar rumah tidak mengasingkan karena memang tidak boleh ya diperlakukan seperti itu,” ujarnya.

Dikatakannya dengan kondisi seperti itu, ada pula tetangga yang saling perhatian dan tolong menolong. Saat ini masyarakat jauh lebih paham dengan kondisi warga isoman yang tidak bisa keluar sembarang.

Sementara cerita lain, disampaikan Elsa Mega Novita Yanti warga asal Kecamatan Ngoro, mengatakan aktivitas isolasi mandiri dilakukan dengan kegiatan yang menyehatkan dan meningkatkan imun.

Antara lain berjemur di pagi hari, makan teratur, sering minum air putih terlebih air hangat, mengkonsumsi vitamin dan sesering mungkin untuk menjaga kebersihan.

“Kalau saya mengkonsumsi telur tiga butir sehari, karena kandungan protein telur lebih banyak. Karena saya juga dapat cerita pengalaman penyitas covid-19 yang baru sembuh, untuk mengkonsumsi telur agar metabolisme cepat muncul,” jelasnya.

Semenjak dinyatakan positif covid-19, dirinya telah melakukan isolasi mandiri selama 12 hari dan masih menunggu hasil PCR.

“Tentunya kita tidak boleh khawatir dan cemas, terus semangat, dan menjalani aktivitas yang menyehatkan bagi tubuh. Terlebih juga harus mengedepan protokol kesehatan,” kata Hosana memungkasi ceritanya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait