SUMOBITO, KabarJombang.com – Nasib memprihatinkan dialami seorang kakek renta di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Jombang. Betapa tidak, di usianya yang 80 tahun, kakek ini hidup sebatang kara.
Adalah Mbah Taslam, yang kini hidup sebatang kara dalam rumah yang tidak layak huni. Untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, Mbah Taslam dirawat warga setempat.
Seorang warga setempat Supriyatin (66) mengatakan, kakek Taslam sudah lama tinggal seorang diri. Semenjak ditinggal istrinya, Mbah Taslam menjalani hidup sebatang kara dalam rumah yang tidak layak huni.
“Sudah lama kakek Taslam hidup sendirian, setelah barang-barangnya dijual seperti sawah dan lainnnya oleh istrinya. Setelah itu Mbah Taslam ditinggal,”ujarnya saat ditemui KabarJombang.com, Minggu (13/6/2021).
Lebih lanjut Supriyatin mengatakan, terhadap kondisi Mbah Taslam tersebut, warga setempat selalu membantu bila kakek renta itu membutuhkan sesuatu.
Namun, semenjak bulan Ramadan 2021 lalu, Mbah Taslam yang udzur itu itu sudah tidak bisa berjalan dan berbicara jelas lagi. Sehingga warga setempat merasa kesulitan membantu.
“Sebelumnya Mbah Taslam bisa berjalan walaupun dengan memakai tongkat. Namun saat Ramadan kemarin ini sudah tidak bisa bicara dengan jelas dan tidak bisa bicara lagi. Jadi kami merasa sulit untuk menjaga dan membantu kebutuhannya,”ungkap Supriyatin.
Dengan kondisi tersebut, Supriyatin berharap agar Mbah Taslam mendapatkan tempat kediaman yang layak. Tentunya juga dengan penjaga yang bisa mengontrol tiap harinya.
“Kasihan, saya berharap Mbah Taslam mendapat tempat kediaman yang layak dan ada penjaganya, “ujar Supriyatin penuh harap.
Lebih lanjut Supriyatin mengatakan, meski sudah Mbah Taslam diberi bantuan sembako dari pemerintah. Namun ia mengaku tidak bisa seterusnya memantau dan merawat kakek itu.
“Kemarin Mbah Taslam dikabarkan akan dipindahkan ke panti jompo,”pungkas Supriyatin.