JOMBANG, KabarJombang.com – Terkait wacana Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap bahan kebutuhan pokok atau sembako. Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah menolak secara tegas.
Menurutnya, hal itu akan dipastikan harga bahan pokok juga merangkak naik. Maka dari itu, kata Gus Sentot panggilan akrab Syarif Hidayatullah PPN sembako tidak perlu diterapkan.
“Masyarakat akan tambah sengsara, virus Covid-19 masih belum usai. Malahan kebutuhan bahan pokok yang dikena pajak. Dipastikan bahan pokok itu akan tambah naik di pasar-pasar,” ujanya saat ditemui KabarJombang.com, Sabtu (12/6/2021).
Ia menambahkan, apabila PPN sembako diterapkan, maka akan menjadi beban bagi masyarakat bawah. Karena selama ini bantuan yang diberikan pemerintah kebanyakan tidak sampai ke masyarakat bawah, melainkan masyarakat yang menengah ke atas.
“Saya harap karena situasi masih pandemi, dan masyarakat masih banyak yang kesulitan untuk mendapatkan ekonomi cukup. Takutnya apabila diberlakukan akan menjadi beban yang tinggi bagi masyarakat bawah. Kami menolak keras PPN sembako, ” katanya.
Dikatakan Gus Sentot, jika nanti PPN sembako diberlakukan. Pihaknya berharap dan memastikan kalau ada bantuan seperti stimulus dan lain sebagainya tepat sasarannya.
“Karena sering kali terjadi bantuan tidak tepat sasaran. Namun yang seharusnya masyarakat miskin yang mendapatkan. Justru malah masyarakat menengah ke atas yang diberikan,”tandasnya.
Sebagaimana yang direncanakan, terdapat beberapa sembako yang dikenakan pajak 12 persen. Di antaranya beras, gabah, daging, jagung, telur, kedelai, gula, sagu, garam, susu, buah-buahan dan sayur-sayuran.