JOMBANG, KabarJombang.com- Untuk memahami bagaimana sebenarnya memahami peringatan lahirnya Pancasila. Terlebih khususnya bagi anak muda yang kekinian memang terkadang suka menerka-nerka.
Terkait itu, Pemerhati Sejarah sekaligus Seniman Jombang, Dian Sukarno memberikan sebuah pencerahan atau masukan.
Menurutnya, yang dimaksud dalam konteks kekinian adalah bagaimana cara memahami nilai-nilai religiusitas atau nilai-nilai moral keagamaan (hubungan makhluk dengan Sang Pencipta). Seperti pada konteks lagu kebangsaan ‘Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya’.
“Dari nilai-nilai itulah kita perlu gali kembali, kemudian ditanam ulang pada generasi kekinian atau milenial. Untuk bagaimana mereka bisa memahami Pancasila dalam konteks kekinian,” kata Dian, Senin (31/5/2021).
“Jadi, jiwa yang lebih diutamakan, adab yang lebih dinomor satukan daripada kepintaran. Ini yang perlu diingatkan kembali, dalam religiusitas adalah religiusitas nusantara. Kemudian muncullah istilah toleransi, kemudian konsep kemanusiaan dan persatuan,” tandasnya.
Hal ini pun tak terlepas dari apa yang dikatakan Bung Karno yakni ‘Jasmerah’, yang artinya jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Sehingga, para anak muda dalam mempelajari dan memahami sejarah seperti lahirnya Pancasila ini adalah dengan cara gila belajar.
“Dengan konsep bagaimana mempelajari sejarah lahirnya Pancasila, bagaimana Bung Karno melakukan perenungan panjang, dan bagaimana pendiri bangsa ini menawarkan konsep-konsep Pancasila sebagai dasar negara dan lain sebagainya. Ini yang harus dipahami generasi kekinian, caranya ya itu mau belajar, belajar dari sejarah,” tandasnya.
Dian menjelaskan kembali, jika hari lahir Pancasila ini sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu. Sedangkan pada tanggal 1 Juni merupakan nama Pancasila yang diputuskan oleh Bung Karno, yakni hari lahir istilah Pancasila.
Konsep istilah Pancasila oleh Bung Karno adalah nilai-nilai luhur yang digali dari Bumi Nusantara. Dan sebagai seorang bangsa Indonesia ini, sudah seharusnya kita untuk mensyukuri rahmat Tuhan. Kemudian bagaimana agar kita meneladani serta melanjutkan apa yang dirintis oleh para pendahulu.
Selain itu, Pancasila merupakan nilai-nilai humanis, nilai-nilai ketuhanan yang bersifat universal. Dengan itu, hari istilah Pancasila ini juga bisa diwujudkan dengan merawat ke-Indonesiaan kita.