BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Memasuki hari keempat belas, banjir masih menggenangi rumah warga Dusun Kalipuro, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Kamis (18/2/2021) warga masih mengungsi di Balai Desa Bandarkedungmulyo dan tanggul Sungai Brantas.
Walaupun tanggul Brantas sebagian mengalami ambles, tak menyurutkan warga untuk tetap tinggal di tanggul. Sebab warga memilih akses yang lebih dekat rumahnya.
“Kalau tanggul jebol itu tidak segera dibenahi kami itu was-was dan tekanan batin. Dengan kondisi seperti ini ya mau gimana lagi. Kami tidur bersebelahan dengan ternak,” ungkap Bandriah seorang pengungsi.
Selain itu warga pengungsian mengeluhkan tidak adanya fasilitas umum seperti MCK (Mandi Cuci Kakus). Bahkan sebagian masyarakat melakukan aktivitas buang air besar atau air kecil di dalam semak-semak.
Selain kurangnya MCK, tempat pengungsian itu pada malam hari hanya mengandalkan lampu penerangan jalan.
Kepala Desa Bandar Kedungmulyo, Zaenal Arifin mengatakan, di hari keempat belas masih berupaya menanggulangi banjir dengan melakukan penyudetan atau pembenahan tanggul.
“Saat ini masyarakat masih ada yang mengungsi di balai desa maupun tanggul. Karena per hari ini mulai surut, warga ada yang pulang ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
Ketinggian banjir rata-rata mencapai 30 centimeter. Namun terpantau di sejumlah titik masih memiliki kedalaman 50 centimeter sampai 80 centimeter.
Terkait MCK di pengungsian, menurut Zaenal saat ini sudah tidak beroperasi dengan normal. Sebab beberapa hari lalu banjir sudah surut.
Pihaknya berharap agar banjir segera teratasi dan Pemkab Jombang, dapat membantu masyarakat baik dari segi infrastruktur dan lainnya.
“Terlebih pasca banjir ini, semoga ada upaya dari pemerintah untuk warga yang terdapat supaya bisa seperti sedia kala,”pungkasnya.