JOMBANG, KabarJombang.com- Hasil keputusan Satgas Covid-19 tentang pemadaman lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) di Kabupaten Jombang, sebagai tangkal Covid-19 memantik respon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang.
Anggota Komisi A DPRD Jombang, Kartiyono mempertanyakan substansial keputusan melakukan pemadaman PJU kaitannya dengan upaya pencegahan Covid-19.
“Banyak guyonan yang muncul ditengah masyarakat tentang hal tersebut. Saya juga belum tahu alasan substansialnya terkait pemadaman lampu PJU di Kota Jombang. Meski hal itu di lakukan berdasarkan hasil rapat Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang.”tuturnya pada KabarJombang.com Senin (15/2/2021).
Saat ditanyakan apakah keputusan tersebut ada korelasinya, Kartiyono mengatakan hal itu pembuat keputusan tersebut yang tahu.
“Saya ndak tahu ya, kalau soal itu tentunya yang tahu pembuat keputusan.”katanya.
Kartiyono mengungkapkan, mengenai harapan untuk menekan penyebaran Covid-19 bahkan pandemi Covid-19 agar cepat berlalu. Namun hal itu menurutnya harus melihat sendi-sendi ekonomi masyarakat.
“Kita semua memang berharap pandemi ini segera berlalu, Penyebaran Covid-19 di Jombang khususnya segera dapat dikendalikan. Namun dalam hal mengambil sikap kita harus memperhatikan banyak hal dan jangan sampai mematikan sendi-sendi ekonomi rakyat.”ungkapnya.
Lebih lanjut Kartiyono mengatakan, substansinya adalah bagaimana pengetatan Prokes (protokol kesehatan) ini agar bisa dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak.
“Ini kan roda ekonomi mulai ada tanda-tanda berjalan meski pelan, Nah tentunya pemerintah juga memperhatikan aspek ekonomi pula dalam mengambil sikap,”pungkasnya.
Diketahui bahwa langkah yang diambil Satgas Covid-19 tentang pemadaman lampu PJU di Kabupaten Jombang akan dilakukan sesuai rencana sampai pada Senin (22/2/2021).
