JOMBANG, KabarJombang.com-Tertular untuk menguap ternyata bukan hanya menjadi menjadi mitos belaka. Namun, dibalik itu terdapat fakta-fakta mengapa menguap bisa menular ke orang lain.
Sebagian orang beranggapan bahwa tertular menguap adalah sebuah mitos. Dengan melihat seseorang menguap di dekat kita secara otomatis tanpa sadar kita juga akan ikut menguap.
Hal tersebut disebabkan aktivitas pada area otak yang bertanggung jawab pada fungsi motorik. Semakin tinggi aktivitas pada bagian otak tersebut. Semakin meningkat pula kecenderungan seseorang untuk tertular menguap.
Selain bisa menular, masih ada 8 fakta unik lain tentang menguap, dilansir dari laman Psychology Today, berikut uraian lengkapnya.
- Bukan hanya dalam posisi duduk, menguap tetap bisa menular saat kamu melihat orang yang melakukannya dalam posisi berdiri tegak, terbalik, maupun miring
- Menguap juga menular pada orang buta. Meski orang buta tidak melihatmu menguap, namun suara yang timbul akibat menguap sudah cukup memicu keinginan orang buta untuk ikutan menguap
- Anak-anak yang masih berusia 2 tahun pun secara naluri akan ikutan menguap saat orang lain melakukannya
- Menguap gak cuma terjadi pada manusia saja. Hewan-hewan seperti monyet, buaya, ular, babi, bahkan ikan juga bisa menguap.
- Para peneliti mengungkap bahwa durasi menguap seseorang rata-rata adalah selama 6 detik
- Kamu bisa menahan untuk gak menguap dengan menarik napas panjang lalu mengatupkan deretan gigi atas dan bawah agar tidak ada celah
- Menguap ternyata peristiwa menyenangkan yang membuat seseorang merasa nyaman, lho. Para ilmuwan menemukan bahwa orang memberi nilai 8,5 dalam skala 1 (buruk) sampai 10 (baik) dari pengalaman mereka saat menguap
- Percaya atau tidak, rupanya ekspresi wajahmu yang sedang menguap sama halnya saat kamu sedang merasakan orgasme.