MOJOWARNO, KabarJombang.com – Sengketa bangunan ruko atau rumah toko yang berdiri di atas tanah kas desa Menganto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, ternyata sudah bermasalah sejak tahun 2016.
DN, salah seorang sumber KabarJombang.com menuturkan, jika pada tahun 2016 lalu bangunan ruko yang berdiri di atas tanah kas desa Menganto sudah bermasalah sejak awal dibangun.
“Tahun 2016 lalu ada salah satu perangkat desa yang bolak balik ke Kejaksaan Negeri Jombang untuk melalukan klarifikasi soal ruko,” kata DN, Rabu (3/2/2021).
Permasalahan ruko yang dibangun antara tahun 2015-2016 tersebut sempat meredah setelah perangkat bolak balik ke Kejaksaan Negeri. Namun ketika kepala desa yang lama lengser dari jabatannya polemik sengketa ruko kembali mencuat ke masyarakat.
“Setelah itu (klarifikasi ke Kejaksaan) kayaknya ya aman-aman saja, sampai muncul permasalah ini lagi,” tandas DN.
Permasalahan tersebut diduga terjadi antara kepala desa dengan mantan kades sehingga berbuntut adanya lapak pedagang dari kayu di depan bangunan ruko lama yang disewa pedagang.
Saat ini para pedagang yang menyewa bangunan ruko dengan harga Rp 55 juta selama 20 tahun itu tidak bisa berjualan karena tertutup lapak pedagang di depannya.
“Yang lebih tahu kenapa sampai muncul lapak itu, yang tahu pak Carik (sekdes) kayaknya,” kata dia.
Sebelumnya, menurut informasi yang diterima KabarJombang.com dari salah seorang warga berinisial IP, bangunan ruko tersebut tidak memilik Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Rukonya kan belum ada izin dari Pemkab dari dulu, mungkin dulu dikira masih aman karena masih menjabat jadi Kades. Tapi sekarang sudah gak jadi terus baru sekarang masalahnya keluar,” kata dia, beberapa waktu lalu.
