JOMBANG, KabarJombang.com-Menyikapi sikap Presiden Perancis yang dianggap menghina umat Islam dunia termasuk Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Pusat mengeluarkan surat pernyataan memboikot produk asal Perancis,. Terkait itu, MUI Kabupaten Jombang angkat bicara.
Pernyataan Presiden Perancis yang dianggap menghina Nabi Muhammad, hngga kini belum melakukan permintaan maaf kepada umat Islam.
Wakil Ketua MUI Jombang, KH A Junaidi Hidayat, yang dihubungi KabarJombang.com, mendukung apa yang dilakukan MUI Pusat untuk memboikot produk Perancis.
“Kami mendukung keputusan MUI Pusat tersebut. Sehingga aspirasi dan kekecewaan umat Islam atas pernyataan Presiden Perancis tersebut tersalurkan dengan cara yang benar dan tidak anarkis. Dan dalam keadaan seperti ini jangan sampai ada pihak-pihak yang menpolitisasi kejadian tersebut.” tuturnya pada KabarJombang.com Sabtu (31/10/2020).
Pihaknya menyayangkan sikap Presiden Perancis yang melukai umat Islam tidak hanya di Indonesia namun juga dunia.
“Sangat disayangkan sekali atas pernyataan Presiden Perancis yang tidak beradab dan ngawur.”tandasnya.
Terkait pemboikotan terhadap produk Perancis, menurutnya sebagai efek jera agar tidak melukai umat Islam dengan pernyataan tersebut.
“Pastinya kita sepakat mengenai hal tersebut agar ini menjadi efek jera dan hukuman atas yang dilakukan mereka pada umat Islam. Dan tentunya kita harus sikapinya dengam bijaksana dan rasional.”ungkapnya.
Dengan adanya hal tersebut, MUI Jombang berpesan agar tidak mudah terpancing untuk melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan.
“Tetap jaga ketentraman jangan terpancing melakukan tindakan yang anarkis dan provokatif. Ayo boikot bersama untuk kehormatan Nabi Muhammad, dengan tetap berdoa mereka mendapat hidayah.”tutupnya.
