JOMBANG, KabarJombang.com- Di tengah pandemi Covid-19 pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan sejak empat hari laludi sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Jombang, yang benar-benar siap menerapkan protokol kesehatan.
Namun, lain hal dengan pembelajaran di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Jombang, di Jalan Basuki Rahmad No.40, Jombatan, Jombang. Di sekolahan ini masih menerapkan dua sistem pembelajaran daring dan luring.
“Sistem pembelajaran di SLBN Jombang, selama pandemi Covid-19 masih daring dan luring,” ucap Wakakurikulum SLBN Jombang, Jainul Arifin, Kamis (10/9/2020).
Guru kelas 1 Grahita, Ismawati mengatakan, bahwa pembelajaran dan tugas juga akan diberikan, disampaikan, dan diambil oleh pihak guru SLBN Jombang kepada wali murid selama satu minggu sekali.
“Selama satu minggu pelajaran maupun tugas akan diberikan, disampaikan, dan diambil wali murid yang juga dibarengi menyetorkan hasil tugas siswa kepada pihak guru,” ujar Isnawati.
Sementara itu, lanjut Jainul lagi, untuk pembelajaran di SLB menyesuaikan modul perkelas dan ketunaannya. Pasalnya, di SLBN Jombang terdapat lima kelas yakni kelas A (Tunanetra), kelas B (Tunarungu), kelas C (Tunagrahita), kelas D (Tunadaksa), dan kelas Autis dengan total murid keseluruhan 60 siswa.
Pembelajaran online di SLB ini juga disayangkan Jainul karena kapasitas jumlah siswa per kelasnya hanya berkisar tiga siswa sehingga masih bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
Tidak hanya itu, beberapa prestasi juga pernah diraih beberapa siswa di SLBN Jombang ini. Di antaranya mulai dari tingkat Kabupaten hingga Provinsi. Dan ada juga yang diterima dibeberapa PTN ternama di Jawa Timur.
“Prestasi yang pernah didapatkan adalah lomba bulu tangkis, catur, tari, Pramuka, lari, musik elektun, dan masih banyak lagi,” imbuh Isnawati.
Dikatakan, jika sekolah akan terus mendukung para siswa untuk mengikuti perlombaan dalam menorehkan prestasi yang juga tidak lepas dari keinginan diri masing-masing siswa.