JOMBANG, KabarJombang.com- Terkait pandemi Covid-19, Pondok Pesantren di Jombang, sempat memulangkan santrinya untuk menangkal penyebaran virus corona. Kini, santri di Ponpes Jombang, sudah kembali ke pondoknya.
Dengan kembalinya ribuan santri ke Ponpes di Jombang saat ini. Pihak Pemkab Jombang, mewaspadai adanya kluster baru yang muncul dalam lingkungan pesantren.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan akan fokus agar tidak ada penyebaran corona dengan munculnya kluster baru di pesantren.
“Kita lakukan perhatian penuh dengan kembalinya santri ke Jombang agar tidak ada kluster baru pesantren. Karena kita tahu di Banyuwangi muncul kluster ini, “ujarnya pada KabarJombang.com selepas audiensi bersama ormas Islam di Jombang Selasa (1/9/2020).
Menurut Mundjidah, harus dilakukan antisipasi dengan baik terkait corona. Pasalnya, warga pesantren sudah mulai muncul dampak dari santri yang berada di pesantren.
“Kita prihatin karena sudah mulai muncul dampaknya yang dirasakan oleh pengasuh pondok, “sambungnya.
Langkah antisipasi sudah dilakukan guna penanganan covid-19 pada lingkup pesantren. “Antisipasi sudah kita lakukan untuk menangani covid-19 di pesantren. Tes swab juga sudah siap, ada tiga alat PCR yang sudah ada di RSUD Jombang, RSUD Ploso, dan RS Unipdu, “jelasnya.
Sementara itu, dalam audensi ormas Islam tersebut, Bupati Jombang, Mudjidah Wahab bersama Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi. Tujuannya adalah melakukan kerjasama dan sinergitas bersama dalam menghadapi pembangunan di Jombang. Baik dari sisi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya, serta penangan wabah Covid-19.
Sedangkan Ormas Islam yang hadir dalam audensi yang berlansung di gedung DPRD Jombang itu, diantaranya adalah NU, Muhammadiyah, dan LDII.
“Kami berharap Pemkab bersama ormas Islam di Jombang mampu bekerjasama dan bersinergi dalam pembangunan di Jombang dari segala sisi untuk membangun Jombang lebih baik lagi, “pungkasnya.
