JOMBANG, KabarJombang.com – Tugas Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kabupaten Jombang, bakal bertambah. Menyusul adanya kebijakan, penanganan pasien Covid-19 dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), menjadi tanggung jawabnya.
Tugas baru Pemdes merawat pasien OTG, diberlakukan mulai Agustus mendatang. Hanya saja, Pemdes terbatas pada perawatan pasien. Sedangkan urusan kesehatan mendapat back-up dari Puskesmas di lingkupnya.
Hal ini sebagaimana diungkap Koodinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jombang, dr Pudji Umbaran.
Pasien tanpa gejala mulai Agustus akan dirawat di Desa masing-masing. Hal ini pun menjadi tugas baru dari Pemerintah Desa se Kabupaten Jombang. Menurutnya, tugas tambahan bagi Pemdes, sesuai program Kampung Tangguh. Dan penyerahan tanggung jawab ke Pemdes sudah dilakukan pada Rabu, 17 Juli 2020 lalu.
“Mulai Agustus nanti, pasien OTG, berpindah menjadi tanggung jawab desa, dengan back-up kesehatan dari Puskesmas. Sedangkan Camat jadi pemegang tanggung jawab penuh,” ucapnya pada KabarJombang.com, Jumat (24/7/2020).
Dari program kampung tangguh ini, lanjut dr Pudji, perawatan pasien OTG menjadi tidak tersentral di Kabupaten, namun di setiap desa. Kebijakan ini juga, secara tidak langsung akan menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan.
“Juga mengacu pada revisi lima pedoman Covid-19. Nantinya camat akan mengatur pengawasan dan pengendali koordinasi,” jelasnya.
Sekedar informasi, Pada revisi 5 pedoman Covid-19 terbaru, terdapat perubahan definisi di antaranya Suspect, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, Pelaku Perjalanan, Discarded, Selesai Isolasi, dan Kematian.
Untuk Kasus Suspect, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, merupakan perubahan istilah yang digunakan pada pedoman sebelumnya, yakni Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG).
Direktur RSUD Jombang ini juga mengatakan, saat ini sudah ada beberapa OTG yang mulai menjalani isolasi mandiri di desaya masing-masing. Meski kebijakan tersebut baru akan dimulai Agustus mendatang. Hanya saja, pihaknya tidak merinci jumlah dan desa mana saja yang sudah menangani pasien OTG.
“Sudah ada yang isolasi mandiri. Berapa jumlah yang di desa dan di rumah, tidak hafal secara rinci,” ujarnya.
Sementara data Dinas Kesehatan (Dinkes) per Jumat (24/8/2020) pukul 10.00 WIB, terdapat 100 pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Dari total kumulatif 489 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
