MOJOAGUNG, KabarJombang com – Kendati prosesi pelantikan kepala desa (kades) Se Jombang telah berlalu, namun menyisakan sejumlah polemik. Salah satunya tentang pengadaan seragam pelantikan yang di pihak ketiga kan. Sebagaimana diungkapkan salah satu satu kades di Mojoagung, pengadaan seragam pelantikan tidak lepas dari intervensi pemerintah daerah.
“Sebenarnya kami keberatan dengan harga yang dipatok sebesar Rp 1,7 juta itu. Diluaran dengan kualitas sama bahkan lebih bagus dan lengkap harga bisa separuh dibawahnya,” ungkap kades yang meminta namanya tidak dipublikasikan ini, sabtu (18/1/2020). Para kades sendiri tak bisa menolak, lantaran pihak kecamatan menginstruksikan penunjukan pihak ketiga sebagai penyedia seragam menjadi kesepakatan bersama se Kabupaten Jombang.
“Diluaran lengkap cuma Rp 700 ribu an, tapi kalau kecamatan sudah mengarahkan ya kita terpaksa ikut,” terang sumber lain yang juga salah satu kades di wilayah Mojoagung.
Pernyataan sejumlah kades tersebut dibantah Camat Mojoagung, Aminatur Rokhiyah. Menurut dia, pihak pemerintah daerah melalui kecamatan tidak pernah melakukan pemaksaan. “Waktu itu kami kumpulkan semua, kami tawarkan bagaimana jika seragam dikelola pihak ketiga yang kebetulan juga mengelola seragam pelantikan kades seluruh Jombang. Tujuannya agar sama dengan yang lain. Awal ada yang kurang sepakat, tapi kemudian disetujui dan tidak ada masalah,” terang Aminatur.
Ditambahkan dia, kecamatan selama ini hanya memfasilitasi saja tanpa ada pengarahan. Proses selanjutnya, lanjut Aminatur, langsung antara koordinator kades dan rekanan. “Sepengetahuan saya, rekanannya itu daerah Jombang kota, pengadaan seragam kades se Jombang dia yang kelola melalui masing-masing koordinator desa,” ungkap dia memungkasi.