GUDO, KabarJombang.com – Secara geografis, Jombang memang jauh dari laut. Namun, ngobrol soal makanan laut (seafood), Jombang tak kalah dengan sejumlah daerah lain, baik sisi menu yang disajikan, maupun olahan serta rasanya.
Di kabupaten berjuluk Kota Santri ini, pedagang seafood dengan mudah bisa kita jumpai. Karena manfaatnya sangat bagus bagi tubuh, mereka menggeluti penganan laut sebagai salah satu penopang ekonomi.
Dari sekian banyak warung seafood yang ada di Kota Santri, rupanya ada yang unik dengan Warung Tungku.
Selain tempatnya nyaman untuk bersantai bersama keluarga, warung yang terletak di pinggir jalan raya Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang ini, memiliki perbedaan dalam bentuk penyajiannya.
Ya, bernama Seafood Royokan. Pada menu ini, berbagai aneka ikan laut, seperti kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, lobster, diolah menjadi satu menu. Ditambah sejumlah sayur-sayuran. Kemudian, disajikan di atas meja tanpa piring. Tapi beralas khusus, yakni food grade.
Soal rasa, jangan khawatir. Kami pastikan, Anda akan kembali ingin bersantap dengan menu seafood royokan di Warung Tungku ini. Dan lagi, menu ini masih cukup untuk dinikmati oleh 4 hingga 5 orang.
Pada menu seafood royokan ini, Anda bisa memilih saus seusai selera. Mulai saus gurih, pedas, gurih pedas, dan saus Padang. Bagi penyuka rasa manis, bisa memilih saus pedas manis. Untuk anak-anak, bisa memilih saus asam manis, atau saus yang tidak pedas.
Enny Kurniawati, pemilik warung Tungku mengaku, tak sengaja seafood menjadi menu andalan di warungnya. Saat memulai bisnis warungnya itu, Enny memilih bistik ndeso, nasi tungku, serta oseng-oseng kepala kambing, sebagai menu di warungnya.
“Sejak buka tanggal 7 Juli 2018, menu awal tersebut kurang berjalan. Dengan 12 karyawan dua sift, terasa berat. Entah mengapa, tiba-tiba kami memutuskan mengganti menu tersebut dengan aneka seafood,” ungkapnya, saat KabarJombang.com, berkesempatan mampir dan bersantap di warung miliknya.
Kala itu, Enny juga mengakui, jika sudah banyak pedagang seafood di Jombang. Apalagi warungnya berada jauh dari pusat kota.
Berbekal pengalaman mengolah masakan, Enny pun memberanikan diri memilih seafood menjadi menu andalan warung Tungku.
“Selain mengandalkan rasa, kita juga memberi harga yang pas di kantong pecinta kuliner serta masyakarat banyak,” ungkapnya.
Untuk harga aneka seafood, Enny memasang harga mulai Rp 7 ribu. Aneka kerang hanya Rp 17 ribu. Sementara menu seafood royokan, dihargainya Rp 47 ribu.
Karena mengutakan rasa maknyus, Enny mengaku tidak mengutamakan salah satu menu seafood menjadi menu andalan warungnya. Dikatakannya, semua menu yang tersedia di Warung Tungku merupakan menu andalannya.
“Tapi, paling banyak diminati yaitu kerang saus padang dan kepiting lada hitam, serta mie laksa. Kalau mie laksa, mungkin ini satu-satunya di Jombang. Untuk lobster, bergantung pada musim. Biasanya, kalau musim angin, lobster susah didapat,” katanya.
Soal promo, Enny menuturkan juga mengandalkan media sosial (Medsos) sebagai sarana pemasaran. Baru-baru ini, fanpage Facebook Warung Tungku sudah menembus 4.200 Like.
“Tentu, karena zamannya gawai, Selain pemasangan banner, kita tetap promo di media sosial. Ya, ini sebagai sarana karena warung Tungku berada cukup jauh dari kota Jombang,” ungkap Enny, yang ternyata putri pemilik RM Pojok 2, Perak, Jombang ini.