JOMBANG, KabarJombang.com – Menjamurnya usaha cuci mobil dan motor, membuat persaingan usaha di bidang itu semakin ketat. Harus ada inovasi dan terobosan baru untuk menggaet pelanggan. Salah satunya, layanan jemput bola kepada para pelanggan.
Adalah Sulis (35) warga Parimono, Jombang, penyedia jasa cuci mobil dan motor yang menjajal layanan jemput bola itu.
Pria yang sebelumnya memiliki usaha cuci mobil permanen ini kini mulai mengepakkan sayap usahanya dengan menjadi cuci mobil panggilan. Usaha ini terbukti mampu menarik minat pelanggan yang tak ingin dibuat repot datang ketempat cuci mobil.
Apa yang dilakukan Sulis tentu saja memiliki konsekuensi tersendiri. Salah satunya harus siap sewaktu-waktu jika mendapat panggilan dari pelanggan di nomor teleponnya.
Sulis pun menceritakan susah senangnya menjalankan jasa cuci mobil panggilan di Jombang selama satu tahun terakhir ini yang dipromosikan, salah satunya, lewat media sosial Facebook.
Dalam menjalankan usaha ini, Sulis selalu ditemani satu armada mobil minibus yang sudah dibranding dengan brand usaha jasa cuci mobil panggilan miliknya, lengkap dengan nomer Telepon Seluler (Ponsel) hingga slogan-slogan yang ditulis untuk lebih menarik konsumen.
Sulis juga mengajak satu orang anak buah untuk membantunya mencuci mobil saat dia mendapatkan order panggilan.
Seperti yang tampak saat ia tengah mencuci satu mobil di salah satu lokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, yang didapatkannya dari telepon sang konsumen ke nomer Ponselnya.
Dia menuturkan, ketertarikannya menjalankan jasa cuci mobil panggilan salah satunya karena alasan saat ini media online sudah merambah semua lini. Dan Ia pun mau tidak mau harus membuat inovasi mengikuti perkembangan jaman.
“Awalnya mencoba kok sudah berjalan satu tahun. Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” ujar Sulis disela dirinya tengah menservis mobil milik konsumennya.
Selain membawa satu unit mobil brandingan, ia juga harus selalu membawa satu tandon air, Jenset, alat kain untuk mencuci dan mengelap mobil, hingga sabun cuci dan pengkilap mobil saat melakukan pekerjaannya.
“Tapi kalau buat ban, kita pakai sabun sendiri,” tutur Sulis lagi.
Jasa mencuci mobil panggilan ini kata Sulis juga bukannya tanpa kendala. Kondisi panas yang terik disertai angin merupakan tantangan baginya.
“Kalau angin itu, dibuka sedikit pintu, sudah berdebu semua. Risikonya cuma itu saja,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengaku lebih senang menjalankan usaha jasa cuci mobil panggilan daripada harus membuka tempat cuci mobil permanen (magrok), karena konsumen bisa menginginkan kapan saja ia datang ke lokasi konsumen.
“Kalau di tempat cuci mobil, orang kan males ngantri. Kalau seperti ini kan kita bisa langsung datang. Jam berapa bisa, kecuali kalau ada dobel (order), nggak bisa,” terang Sulis.
Hingga saat ini, pelanggan yang menggunakan jasa cuci mobil panggilan milik Sulis tergolong sudah cukup banyak. Namun, dengan satu armada mobil operasional yang masih dimilikinya saat ini dirasanya masih menjadi kendala untuk mengembangkan usaha jasa ini. Untuk tarif, ia mematok tarif sebesar 40 ribu rupiah untuk mencuci mobil komplit hingga mengkilapkannya.
Harga ini masih hampir setara dibandingkan dengan tarif cuci mobil ‘magrok’ yang biasanya mengenakan tarif sebesar 30 ribu rupiah hingga 50 ribu rupiah.
Namun, dengan jasa cuci mobil panggilan seperti milik Sulis, konsumen tidak perlu datang ke lokasi pencucian mobil serta tidak perlu juga mengantri. Konsumen cukup menghubungi nomer Ponsel milik Sulis, asal tidak sedang dobel order, maka armada jasa cuci mobil panggilan ini akan datang ke lokasi konsumen.